Share

Bab 97 - Bunga Pinjaman

Author: Murlox
last update Huling Na-update: 2025-05-25 22:08:07

"Tidak banyak. Kami dari klan Shin hanya ingin menagih hutang sebesar tiga ribu batu roh yang klan Xiao pinjam beberapa tahun lalu. Dan hari ini, kami berharap kepala klan Xiao bersedia melunasinya... sekarang juga." jawabnya dengan nada ringan yang justru terasa berat di telinga siapa pun yang mendengarnya.

Xiao Kian tidak langsung membalas. Ia menatap pria tua di hadapannya, lalu mengedarkan pandang ke kerumunan anggota klan Shin yang berdiri dengan ekspresi pongah. Nafasnya ditarik perlahan sebelum ia berbicara. "Klan Shin pasti sudah tahu betul bagaimana keadaan klan Xiao saat ini. Kami bukan lagi klan kuat seperti beberapa dekade lalu. Beban yang kami pikul jauh lebih berat dan sumber daya kami terbatas. Karena itu, aku mohon pertimbangan dari Tetua Shin. Bisakah pelunasan hutang itu ditunda, setidaknya hingga beberapa bulan ke depan? Kami akan tetap membayar sepenuhnya, aku jamin itu."

Beberapa anggota klan Xiao yang berdiri di belakangnya mengangguk pelan, mengiyakan permintaan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 210 - Ancaman Di Balik Kegelapan

    Di saat Zhu Long sepenuhnya fokus mengendalikan badai di dalam dirinya, jiwanya yang terancam bahaya oleh janin iblis yang tumbuh liar, tiba-tiba sebuah siluet muncul dari balik kegelapan reruntuhan kuil.Sosok perempuan ini bergerak dengan langkah pelan, nyaris tak bersuara, membawa belati tajam yang berkilauan redup di tangannya, seolah bayangan yang terlahir dari kegelapan."Kau membawa adik Rong sampai sejauh ini, meninggalkan rombongan tim ekspedisi klan Mu. Kau pikir seberapa besar bahaya yang kau tempatkan untuknya?" bisik Ye Xin, suaranya dipenuhi amarah yang membara, meskipun ia berusaha menahannya agar tetap rendah. Namun, nada itu tak bisa menyembunyikan kebencian yang mendalam.Tatapan matanya tajam dan menusuk di balik kegelapan, niat membunuh terpancar jelas dari kedalaman matanya yang menyipit, bagaikan predator yang siap menerkam mangsanya. Setelah meninggalkan rekan-rekannya yang lain secara diam-diam—sebuah tindakan berani yang penuh risiko—Ye Xin akhirnya berhasil

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 209 - Anomali Dalam Lautan Jiwa II

    Seketika, energi spiritual di sekitarnya berpendar seperti kabut keemasan tipis, meresap ke dalam tubuhnya selayaknya embun pagi yang menguap oleh pengaruh sinar matahari. Energi ini bukan hanya untuk pemulihan, tetapi juga sebagai bahan bakar untuk mengendalikan apa yang terjadi di dalam dirinya, sebuah kekuatan yang harus ia kuasai untuk menghadapi ancaman baru ini.Di dalam lautan jiwa atau alam kesadarannya sendiri, pemandangan yang tak pernah ia duga terbentang, sebuah perubahan yang mengejutkan. Dari sosok yang kini tumbuh menyerupai janin manusia, namun dilengkapi dengan sepasang tanduk iblis yang kecil dan sayap-sayap rudimenter yang mulai terbentuk, dari sana menguar energi iblis tipis namun cukup mengintimidasi. Janin iblis itu berdenyut dengan ritme yang lambat namun kuat, mencoba mengakar lebih dalam ke inti jiwanya, seolah mencari tempat permanen untuk selamanya.Setelah menyerap sebagian dari Jiwa Primordial klan Iblis Langit itu—sebuah esensi kekuatan kuno yang tak t

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 208 - Anomali Dalam Lautan Jiwa

    Di dunia nyata, setelah proyeksi kesadarannya keluar dari alam bawah sadar Shan Rong, Zhu Long membuka matanya kembali. Kelopak matanya berkedip perlahan, menyesuaikan diri dengan cahaya redup di dalam reruntuhan kuil kuno yang gelap. Gadis itu kini terbaring kembali di atas lantai yang dingin dan berdebu, napasnya teratur, namun sedikit pucat, sebuah tanda kelelahan ekstrem setelah jiwa primordial dalam dirinya hampir menguasai tubuhnya. Sebuah rasa penuh kelegaan melintas di hati Zhu Long, sebuah desahan yang nyaris tak terdengar.Namun, baru saja Zhu Long menghela napas sesaat, menikmati momen singkat dari keberhasilan itu, tiba-tiba ia merasakan dentuman gejolak rasa sakit yang aneh dan menusuk menjalar di dadanya. Nyeri itu begitu hebat, seolah ribuan pisau panas menusuk bersamaan dari dalam, merobek-robek setiap serat otot dan jaringan selnya. Rasa sakit itu tak tertahankan, menyebabkan otot-ototnya menegang tak terkendali, bahkan membuat rahangnya mengatup erat. Sampai-sam

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 207 - Teknik Penyegelan

    Seketika, kesadarannya yang masih terjebak di dalam inti merah menyala itu melesat keluar, memisahkan diri dari pusaran energi iblis. Ia berhenti beberapa meter di depan inti yang kini tampak jauh lebih kecil dan redup, kemudian tangannya mulai bergerak, mengutas beberapa segel tangan rumit dengan kecepatan luar biasa. Setiap gerakan jemarinya mengandung kekuatan yang tak terlukiskan, sebuah wujud manifestasi dari kehendak dan penguasaan Zhu Long setelah hidup sebagai jiwa pengembara selama ribuan tahun."Segel Rantai Jiwa Abadi!" raungnya, suaranya bergema di alam bawah sadar Shan Rong yang kini sedikit lebih tenang. Dari tubuh Zhu Long, tepat dari jantungnya sendiri, muncul lusinan rantai keemasan yang berkilauan. Rantai-rantai itu memancarkan aura ilahi yang kontras dengan sisa-sisa energi iblis di sekitarnya. Dengan presisi yang mengerikan, Zhu Long menancapkan ujung-ujung rantai keemasan itu ke inti merah menyala itu. Rantai-rantai itu kemudian melingkar, mengikat sosok di da

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 206 - Kesempatan Emas

    Ia mengerahkan segala kemampuannya, semua energi spiritual yang ia miliki dalam wujud jiwanya, mencoba melawan pusaran yang menyedot kesadaran jiwanya itu. Ia berjuang keras, setiap serat jiwanya menolak untuk menyerah pada kegelapan yang mengancam.Namun, tepat saat jiwanya memasuki pusaran itu, tiba-tiba ruang dan waktu di sekitarnya mendadak berhenti. Semua yang di sekitarnya membeku seperti patung batu.Sosok Jiwa Primordial klan Iblis Langit itu pun tampak tak bergerak, terhenti di tengah gerakannya yang mengancam. Pusaran hitam yang seolah tak berdasar itu kini berhenti berputar, membeku di udara. Bahkan arus energi spiritual merah gelap di sekitarnya tampak seperti kabut beku, semua dinamika terhenti dalam keheningan yang aneh."Apa yang terjadi?" gumam Zhu Long, agak bingung namun merasa sedikit lega. Rasa sakitnya mereda, dan tekanan yang mencekiknya menghilang. Ia menatap sekeliling dengan mata membelalak, mencoba memahami fenomena misterius ini.Rantai hitam kemerahan yang

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 205 - Tertarik Ke Dalam Pusaran

    Zhu Long merasakan kesadarannya perlahan tersedot ke dalam pusaran yang memancarkan aura mengerikan. Bukan hanya sekadar tarikan biasa, melainkan hisapan mendalam yang menguras inti keberadaannya, seolah ia adalah embun yang menguap di bawah terik matahari. Di luar, tubuh fisiknya yang masih bersila tampak bergetar hebat, dengan cahaya merah redup keluar dari pori-pori kulitnya, pertanda jelas bahwa jiwanya sedang tidak baik-baik saja, bahkan mengalami penderitaan yang luar biasa. Setiap denyut jantungnya terasa berat, seolah terbebani oleh tekanan tak kasat mata.Begitu wujud kesadarannya, yang kini hanya berupa proyeksi jiwanya, tersedot sepenuhnya ke dalam inti merah menyala itu, Zhu Long seolah berpindah ke alam lain. Lingkungan di sekelilingnya kini bukan lagi kehampaan suram, melainkan sebuah ruang yang berdenyut dengan energi gelap, namun anehnya, ada kilau keperakan samar yang menembus kegelapan. Di tengah ruang itu, berdiri sebuah sosok agung, kurang lebih srtinggi lima me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status