Share

9. Usaha keras yang berhasilkan sedikit.

Tidak, untuk satu hal ini saja. Aku tidak akan pernah membiarkannya terlepas dari ku. Aku akan pertahankan dia bagaimanapun caranya. Walaupun kami ini seumuran, bagiku keberadaannya di samping ku. Sudah seperti sesosok ayah yang selalu menjaga dan menolong ku.

"Aku justru membutuhkan mu disamping ku. Bahkan saat inipun, aku ingin kamu jadi teman curhat ku.", aku berteriak keras agar di dengar oleh nya. Karena aku ingin dia mendengar perkataan ku dengan sangat jelas. Agar aku bisa mengukirkan nya ke dalam hatinya yang paling dalam.

Dia mulai mendengar perkataan ku dan menghadapkan wajahnya kepada ku. Saat itu, aku terdiam menjadi patung. Entah mengapa, saat dia menatapku. Aku jadi tidak bisa mengatakan hal yang ingin aku sampaikan.

"Tapi, sebelum itu. Bisa tolong periksa keluar sebentar. Apakah dibalik pintu itu ada kesatria?", aku menunjuk ke arah pintu. Dimana banyak orang yang keluar dan masuk melalui pintu itu. Aku khawatir ada orang yang bersangkutan dengan curhatan ku.

"Kesatria?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status