Share

Bab 24

"Vano? A-apa yang kau lakukan?" Freya tergagap sekaligus terkejut kala melihat apa yang Vano lakukan saat ini.

Vano berlutut di hadapan Freya dengan sebuah cincin indah di tangannya, "Freya, maukah kau menjadi orang yang akan selalu menemaniku dalam susah maupun senang. Dalam sehat maupun sakit?"

"A-apa ini sungguhan? Aku tidak sedang bermimpi indah dalam tidurku kan?"

"Kau tidak sedang bermimpi, Freya. Aku sungguh-sungguh menginginkanmu sebagai pendamping hidupku," ucap Vano, "Jadi apa kau bersedia, Freya."

"Aku bersedia. Aku juga berharap kau adalah orang pertama dan terakhir untukku," ucap Freya sambil tersenyum manis.

Vano terlihat sangat senang, dia memasangkan cincin itu di jari Freya dan kemudian memeluknya erat-erat.

Mereka tertawa bahagia bersama dengan di mulainya kisah cinta mereka.

"Meskipun pertemuan kita belum lama, tapi aku harap kita bisa bersama selamanya," ujar Vano sambil mengecup dahi Freya.

"Tapi sebelum itu, aku mau kau tau tentang diriku," Freya mengajak Vano d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status