Share

DAVINAKU YANG MALANG

DAVINAKU YANG MALANG

"Baiklah kalau begitu aku pesan yang sama denganmu saja, Tuan Lukas. Aku tidak ingin minum coklat. Aku ingin terus sehat dan bisa mendampingimu," kata Davina.

Lukas menoleh dan memandang ke arah Davina. Sungguh dia tak menyangka wanita di sampingnya ini dengan mudah mengatakan hal itu. Wajah Lukas memerah, ada perasaan hangat yang mengalir dalam tubuhnya.

"Tuan Lukas," panggil Davina.

"Hah?" sahut Lukas.

"Kau kenapa diam saja? Wajahmu memerah Tuan Lukas, apakah kau kedinginan?" tanya Davina.

"Ck, tidak. Aku memang memiliki kulit putih saja, sehingga jika kena dingin akan memerah. Sudah jangan bahas ini lagi. Pesanlah coklat tadi," perintah Lukas.

"Tidak, aku ingin minuman sepertimu, Tuan Lukas," tolak Davina.

"Kau ini seperti anak kecil saja, tetaplah pesan coklat panas," tegas Lukas.

"Kenapa?"

"Kalau kita memesan sesuatu yang berbeda maka kita bisa berbagi. Kita bisa menjawab saling mencoba keduanya, daripada kita pes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status