Share

Fakta Menyayat Hati

Author: minaya
last update Last Updated: 2025-05-17 16:15:03

Langkah kaki Elion pelan saat memasuki taman belakang mansion. Matanya langsung menangkap sosok kecil yang sedang berlari ke arahnya dengan senyum yang jarang ia lihat. “Papa!” seru Alaska, memeluk Elion dengan erat.

Elion membungkuk memeluk putranya, lalu menatap Elena yang berdiri di belakang mereka. “Elena… maaf karena tadi aku tidak sempat menemuimu. Terima kasih sudah menjaga putraku,” ucapnya dengan tulus.

Elena mengangguk sopan, menyembunyikan senyum kecil yang merekah di sudut bibirnya. “Tidak masala tuan, saya sangat senang bisa bermain dengan putra anda,” ucapnya. Elion tampak tenang, tidak seperti pria yang tadi marah-marah pada kepala pelayan.

Pria itu benar-benar tertegun melihat pemandangan tadi. Tidak pernah terbayang di hidupnya Alaska menjadi sangat senang seperti itu hanya dengan bermain bersama di taman belakang padahal Elion sempat membelikannya jet pribadi tetapi Alaska biasa saja.

Hal ini membuat Elion benar-benar merasa gagal sekaligus senang secara bersamaan, a
minaya

Hai semua, jangan lupa berikan komentar yah

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Fakta Menyayat Hati

    Langkah kaki Elion pelan saat memasuki taman belakang mansion. Matanya langsung menangkap sosok kecil yang sedang berlari ke arahnya dengan senyum yang jarang ia lihat. “Papa!” seru Alaska, memeluk Elion dengan erat.Elion membungkuk memeluk putranya, lalu menatap Elena yang berdiri di belakang mereka. “Elena… maaf karena tadi aku tidak sempat menemuimu. Terima kasih sudah menjaga putraku,” ucapnya dengan tulus.Elena mengangguk sopan, menyembunyikan senyum kecil yang merekah di sudut bibirnya. “Tidak masala tuan, saya sangat senang bisa bermain dengan putra anda,” ucapnya. Elion tampak tenang, tidak seperti pria yang tadi marah-marah pada kepala pelayan.Pria itu benar-benar tertegun melihat pemandangan tadi. Tidak pernah terbayang di hidupnya Alaska menjadi sangat senang seperti itu hanya dengan bermain bersama di taman belakang padahal Elion sempat membelikannya jet pribadi tetapi Alaska biasa saja.Hal ini membuat Elion benar-benar merasa gagal sekaligus senang secara bersamaan, a

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Pangeran Kecil

    Pagi itu, cahaya mentari menembus jendela besar lantai tiga, Elena berjalan dengan gaun merah anggun yang membalut tubuh moleknya. Seragam maid VVIP yang kini ia kenakan terasa begitu berbeda, dengan potongan fit detail renda di kerah, sepatu hitam mengilap, dan lencana emas kecil di dada kiri bertuliskan "Elite Service". Riasan wajahnya tipis tapi elegan. Ini pertama kalinya Elena sampai diberikan make-up sebelum mulai bekerja karena kini statusnya telah berubah. Elena tidak lagi maid kelas bawah tetapi kini dia adalah maid untuk tamu-tamu penting di Mansion Falcone. Elena terlihat cukup mencolok untuk menandai statusnya—Elena Collins, wajah resmi baru dari Mansion Falcone.Ada rasa gugup yang mengalir di balik senyum profesionalnya saat suara di ear monitor miliknya terdengar tegas, "Elena, ke depan sekarang. Ada tamu yang sangat penting datang. Pastikan kamu yang menyambutnya dengan baik.” Rani, kepala maid VVIP memerintahkanya untuk turun.Terhitung ini adalah tugas pertama yang

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Damian atau Elion

    Elena duduk di kursi empuk berwarna krem dengan tangan di pangkuannya. Napasnya terasa sesak saat Elion berdiri tepat di depannya, menatap tanpa ekspresi. Kemudian, dengan santai namun penuh tekanan, pria itu duduk di atas meja tepat di depan wajah Elena dan melipat kedua tangannya.Auranya sangat mengintimidasi, sama persis seperti Damian tidak diragukan lagi darah Falcone mengalir begitu deras di dalamnya hingga membuat Elena merasa sangat gugup.Matanya menusuk seperti sedang menilai setiap reaksi Elena. “Aku ulangi, kalau kau dipilih menjadi maid VVIP, siapa yang akan kau prioritaskan? Aku atau Damian?” ulang Elion, datar, namun tajam.Elena terkejut, pikirannya langsung penuh tanda tanya. “Maaf, Tuan... apakah saya tidak salah dengar?” bisiknya dengan ragu, mencoba memastikan.Walau seberapa keras dia beprikir, Elena tetap tidak paham kenapa Elion menanyakan pertanyaan itu. Pikiran-pikiran aneh mulai menjalar di kepalanya. Apa

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Pilihan Sulit

    Elena berdiri tegak di antara dua orang terakhir yang lolos: Miranda dan seorang wanita elegan bernama Clara, mantan pegawai hotel bintang lima. Suasana terasa tegang, tapi Elena tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia berhasil sejauh ini, dan kali ini Miranda tidak akan bisa bermain curang lagi.Setidaknya semua permainan kotor Miranda akan berakhir disini dan akhirnya Elena bisa berkompetisi secara adil kali ini.Clara terlihat tenang, penuh wibawa, sementara Miranda memasang ekspresi muram sejak awal. Tatapannya menusuk ke arah Elena seperti ingin membakarnya hidup-hidup. Semua orang tahu, Elena mendapat pujian tertinggi karena berhasil menyulap kekacauan menjadi karya seni sebelumnya.Hal yang sudah Miranda rencanakan selama berhari-hari agar Elena gugur di babak pertama sudah sia-sia. Nyatanya wanita itu berhasil lolos dengan pujian tetapi Miranda tidak menyerah. Lihat saja bagaiamna nanti cara Elena selamat dari Tuan Elion yang kejam itu.Apalagi Elena sangat gatal dan sepe

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Diam dan Lihat

    Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh maid yang terpilihh akhirnya tiba. Seleksi Maid Deluxe dibuka dengan suasana megah dan tegang. Elena berdiri di depan tangga besar yang mengarah ke lantai atas—tempat yang selama ini hanya bisa ia pandangi dari kejauhan.Tangga itu seolah tak berujung, berlapis karpet merah, dengan dinding marmer putih berhiaskan lampu gantung kristal. Begitu kakinya melangkah, Elena merasa seperti memasuki dunia lain. Lantai atas mansion benar-benar berbeda dengan area bawah tempatnya biasa bekerja.Maid yang bekerja di lantai atas terlihat sangat elite dan terlatih sangat jauh dengan dirinya yang terbiasa bekerja cepat dan tangkas di lantai bawah. Di lantai atas ini, kecepatan tidak hal yang utama tetapi pembawaan elegan yang akan dinilai.Tetap tenang disegala situasi bahkan yang paling mendesak sekalipun. Entahlah apakah Elena akan bisa lolos dalam tes ini tapi satu yang Elena tahu, dia sudah berusaha semampunya diselama berhari-hari untuk belajar segal

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Selalu Ada Cara

    Fajar nyaris menyingsing ketika pesta ulang tahun Thomas Falcone akhirnya benar-benar selesai. Para maid membungkuk untuk terakhir kalinya kepada tamu yang masih tersisa sebelum ditarik kembali oleh Mira ke ruang pelayanan. Elena nyaris tak bisa mengangkat kakinya, rasanya seluruh tubuhnya sangat sakit dan pegal.Waktu menunjukkan pukul lima pagi tepat ketika Mira berdiri di hadapan mereka. Di tangannya ada dua jenis amplop yaitu putih dan merah. Semua maid langsung menegakkan punggung begitu Mira menyebut nama mereka satu per satu.“Elena,” panggil Mira sambil menyodorkan kedua amplop ke arah gadis itu. “Bonus dariku dan dari Tuan Thomas langsung.” Elena mengangguk lelah dan menerimanya dengan kedua tangan.Amplop putih berisi gaji, amplop merah berisi bonus pribadi dari tuan rumah. Sontak ruangan itu dipenuhi senyum, pelukan ringan, dan gumaman terima kasih. Beberapa pelayan langsung berjalan ke kamar masing-masing dengan semangat baru.Memang bekerja di Mansion Falcone akan menjamin

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Pelayanan Lain?

    Langit malam itu penuh kembang api untuk menyambut pesta besar keluarga Falcone. Ulang tahun Thomas Falcone digelar di taman depan mansion yang sangat luas dan telah disulap menjadi istana malam dengan lampu gantung kristal, karpet beludru, dan musik klasik dari orkestra ternama.Para tamu VVIP hadir dalam balutan jas dan gaun mahal, wajah-wajah elit yang biasa tampil di sampul majalah, di televise, bahkan presidenpun turut hadir untuk merayakan orang paling berpengaruh di negeri itu.Semua maid malam itu mengenakan gaun berpotongan klasik berwarna marun tua dengan renda keemasan, membuat mereka tampak seperti dayang kerajaan. Elena merasa canggung dalam gaun ketat tersebut, terlebih saat ia harus melayani tamu-tamu penting di bawah pengawasan ketat Mira, kepala pelayan. Tapi tugas tetap tugas, dan malam ini tak boleh ada kesalahan.Damian berdiri dengan jas hitam sempurna, dasi satin, dan postur tenang seperti raja muda di singgasananya. Beberapa wanita muda dari keluarga pengusaha be

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Diselamatkan

    Kerumunan itu kini memadat, memenuhi lorong menuju ruang ganti maid seperti kawanan lebah yang mengendus madu. Elena berdiri di tengah mereka, wajahnya pucat dan tubuhnya menegang dalam keheningan yang menusuk. Semua mata tertuju padanya, menunggu satu kata yang bisa menyelamatkan atau menghancurkan hidupnya di mansion ini.Apa yang terjadi sebenarnya? Apa Miranda yang menuduhnya?Elena benar-benar tidak tahu kenapa cincin Damian bisa ada di baju maidnya. Rasanya tidak mungkin Miranda berani bertindak sejauh ini hanya untuk menuduhnya.Lalu apa jangan-jangan….Wajah Elena semakin pucat, tatkala dia mengingat adegan saat dia sedang bergelut dengan Damian didalan mobil. Dia memang melihat Damian selalu memakai cincin itu dan kini ada di baju maidnya.Apa jangan-jangan tidak sengaja tersangkut?Ah, tamat sudah riwayat Elena kali ini. Siappaun tidak akan bisa menyelamatkannya karena mencuri adalah tindak kejahatan besar di mansion i

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Ketahuan?

    “Apa kau pikir aku tidak tahu apa yang sedang kau lakukan dengan Tuan Muda?” Suara Miranda melengking seperti cambuk, membuat Elena membeku di tempat, napasnya tertahan di tenggorokannya.Apa ini? Apa Miranda melihat semuanya dan memata-matainya selama ini? Apakah semuanya akan berakhir saat ini juga?Elena benar-benar ketakutan setengah mati jika sampai hal ini membuatnya sampai dipecat dan diusir paksa dari mansion ini. Karena Elena tahu Miranda tidak akan membiarkan ini lewat begitu saja.“A-apa yang sedang kau bicarakan kita sedang bekerja,” ucap Elena dengan nada yang bergetar, sangat kentara terlihat seperti orang yang tertangkap basah melakukan sesuatu.Miranda menatap Elena dengan tatapan tak percaya. “Jadi kau masih mau mengelak hah? Aku sudah melihat bagaimana tingkahmu selama ini berusaha menjadi pelacur di mansion ini.”Jantung Elena berdebar begitu kencang hingga rasanya ia dapat mendengarnya j

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status