Share

Selalu Ada Cara

Author: minaya
last update Last Updated: 2025-05-11 19:19:28
Fajar nyaris menyingsing ketika pesta ulang tahun Thomas Falcone akhirnya benar-benar selesai. Para maid membungkuk untuk terakhir kalinya kepada tamu yang masih tersisa sebelum ditarik kembali oleh Mira ke ruang pelayanan. Elena nyaris tak bisa mengangkat kakinya, rasanya seluruh tubuhnya sangat sakit dan pegal.

Waktu menunjukkan pukul lima pagi tepat ketika Mira berdiri di hadapan mereka. Di tangannya ada dua jenis amplop yaitu putih dan merah. Semua maid langsung menegakkan punggung begitu Mira menyebut nama mereka satu per satu.

“Elena,” panggil Mira sambil menyodorkan kedua amplop ke arah gadis itu. “Bonus dariku dan dari Tuan Thomas langsung.” Elena mengangguk lelah dan menerimanya dengan kedua tangan.

Amplop putih berisi gaji, amplop merah berisi bonus pribadi dari tuan rumah. Sontak ruangan itu dipenuhi senyum, pelukan ringan, dan gumaman terima kasih. Beberapa pelayan langsung berjalan ke kamar masing-masing dengan semangat baru.

Memang bekerja di Mansion Falcone akan menjamin
minaya

Hai, jangan lupa vote yaa

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Diam dan Lihat

    Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh maid yang terpilihh akhirnya tiba. Seleksi Maid Deluxe dibuka dengan suasana megah dan tegang. Elena berdiri di depan tangga besar yang mengarah ke lantai atas—tempat yang selama ini hanya bisa ia pandangi dari kejauhan.Tangga itu seolah tak berujung, berlapis karpet merah, dengan dinding marmer putih berhiaskan lampu gantung kristal. Begitu kakinya melangkah, Elena merasa seperti memasuki dunia lain. Lantai atas mansion benar-benar berbeda dengan area bawah tempatnya biasa bekerja.Maid yang bekerja di lantai atas terlihat sangat elite dan terlatih sangat jauh dengan dirinya yang terbiasa bekerja cepat dan tangkas di lantai bawah. Di lantai atas ini, kecepatan tidak hal yang utama tetapi pembawaan elegan yang akan dinilai.Tetap tenang disegala situasi bahkan yang paling mendesak sekalipun. Entahlah apakah Elena akan bisa lolos dalam tes ini tapi satu yang Elena tahu, dia sudah berusaha semampunya diselama berhari-hari untuk belajar segal

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Selalu Ada Cara

    Fajar nyaris menyingsing ketika pesta ulang tahun Thomas Falcone akhirnya benar-benar selesai. Para maid membungkuk untuk terakhir kalinya kepada tamu yang masih tersisa sebelum ditarik kembali oleh Mira ke ruang pelayanan. Elena nyaris tak bisa mengangkat kakinya, rasanya seluruh tubuhnya sangat sakit dan pegal.Waktu menunjukkan pukul lima pagi tepat ketika Mira berdiri di hadapan mereka. Di tangannya ada dua jenis amplop yaitu putih dan merah. Semua maid langsung menegakkan punggung begitu Mira menyebut nama mereka satu per satu.“Elena,” panggil Mira sambil menyodorkan kedua amplop ke arah gadis itu. “Bonus dariku dan dari Tuan Thomas langsung.” Elena mengangguk lelah dan menerimanya dengan kedua tangan.Amplop putih berisi gaji, amplop merah berisi bonus pribadi dari tuan rumah. Sontak ruangan itu dipenuhi senyum, pelukan ringan, dan gumaman terima kasih. Beberapa pelayan langsung berjalan ke kamar masing-masing dengan semangat baru.Memang bekerja di Mansion Falcone akan menjamin

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Pelayanan Lain?

    Langit malam itu penuh kembang api untuk menyambut pesta besar keluarga Falcone. Ulang tahun Thomas Falcone digelar di taman depan mansion yang sangat luas dan telah disulap menjadi istana malam dengan lampu gantung kristal, karpet beludru, dan musik klasik dari orkestra ternama.Para tamu VVIP hadir dalam balutan jas dan gaun mahal, wajah-wajah elit yang biasa tampil di sampul majalah, di televise, bahkan presidenpun turut hadir untuk merayakan orang paling berpengaruh di negeri itu.Semua maid malam itu mengenakan gaun berpotongan klasik berwarna marun tua dengan renda keemasan, membuat mereka tampak seperti dayang kerajaan. Elena merasa canggung dalam gaun ketat tersebut, terlebih saat ia harus melayani tamu-tamu penting di bawah pengawasan ketat Mira, kepala pelayan. Tapi tugas tetap tugas, dan malam ini tak boleh ada kesalahan.Damian berdiri dengan jas hitam sempurna, dasi satin, dan postur tenang seperti raja muda di singgasananya. Beberapa wanita muda dari keluarga pengusaha be

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Diselamatkan

    Kerumunan itu kini memadat, memenuhi lorong menuju ruang ganti maid seperti kawanan lebah yang mengendus madu. Elena berdiri di tengah mereka, wajahnya pucat dan tubuhnya menegang dalam keheningan yang menusuk. Semua mata tertuju padanya, menunggu satu kata yang bisa menyelamatkan atau menghancurkan hidupnya di mansion ini.Apa yang terjadi sebenarnya? Apa Miranda yang menuduhnya?Elena benar-benar tidak tahu kenapa cincin Damian bisa ada di baju maidnya. Rasanya tidak mungkin Miranda berani bertindak sejauh ini hanya untuk menuduhnya.Lalu apa jangan-jangan….Wajah Elena semakin pucat, tatkala dia mengingat adegan saat dia sedang bergelut dengan Damian didalan mobil. Dia memang melihat Damian selalu memakai cincin itu dan kini ada di baju maidnya.Apa jangan-jangan tidak sengaja tersangkut?Ah, tamat sudah riwayat Elena kali ini. Siappaun tidak akan bisa menyelamatkannya karena mencuri adalah tindak kejahatan besar di mansion i

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Ketahuan?

    “Apa kau pikir aku tidak tahu apa yang sedang kau lakukan dengan Tuan Muda?” Suara Miranda melengking seperti cambuk, membuat Elena membeku di tempat, napasnya tertahan di tenggorokannya.Apa ini? Apa Miranda melihat semuanya dan memata-matainya selama ini? Apakah semuanya akan berakhir saat ini juga?Elena benar-benar ketakutan setengah mati jika sampai hal ini membuatnya sampai dipecat dan diusir paksa dari mansion ini. Karena Elena tahu Miranda tidak akan membiarkan ini lewat begitu saja.“A-apa yang sedang kau bicarakan kita sedang bekerja,” ucap Elena dengan nada yang bergetar, sangat kentara terlihat seperti orang yang tertangkap basah melakukan sesuatu.Miranda menatap Elena dengan tatapan tak percaya. “Jadi kau masih mau mengelak hah? Aku sudah melihat bagaimana tingkahmu selama ini berusaha menjadi pelacur di mansion ini.”Jantung Elena berdebar begitu kencang hingga rasanya ia dapat mendengarnya j

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Tugas Utamamu

    Langit malam di kota dipenuhi cahaya lampu, tapi suasana di dalam mansion Falcone jauh lebih sibuk daripada biasanya. Para pelayan berlarian membawa nampan, memasang dekorasi mewah, dan menyusun logistik untuk perayaan ulang tahun salah satu orang terpenting dan paling berpengaruh di kota –Thomas Falcone.Perayaan ulang tahun Thomas selalu menjadi ajang yang sangat elite dan penting di mansion bahkan kota karena ini menjadi ajang kesempatan untuk bisa mencari relasi dan memperluas bisnis.Undangannya juga bukan orang sembarangan. Seluruh pebisnis muda yang ingin memasuki kancah bisnis baru akan diakui jika mereka mendapat undangan ke acara Thomas Falcone. Saking esklusifnya undangannya ada yang terang-terangan sengaja mencari pehatiann anggota keluarga Falcone hanya untuk mendapat kehormataan itu.Tak heran lagi seluruh maid yang ada di mansion kini bekerja 2 kali lipat lebih keras dari biasanya. Semuanya harus dipastikan tidak ada kesalahan bahkan sekecil

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Belum Puas

    “T-tuan tapi—“Shttt!” Damian mendaratkan telunjuknya di bibir Elena. “Kau pasti menikmatinya,” jawabnya seakan membuat Elena terhipnotis sehingga dalam sekejap mata Elena tidak sadar kedua tangannya sudah diborgol diantara ranjang itu.Kini dia benar-benar tidak bisa bergerak kemana mana, selain pasrah dan mengikuti permainan dari Damian.“Pastikan kau mendesahkan namaku sepanjang malam ini,” peringat Damian dengan mata tajamnya membuat Elena secara tak sadar mengangguk paham.Memangnya nama siapa lagi yang bisa dia ucapkan saat Damian selalu memenuhi pikirannya seperti ini?“Ahhh….” Eranagn Elena kembali terdengar saat Damian kembali mengubur wajahnya diantara payudara sintal Elena. “Ah..tuan….” Elena benar-benar tidak taham jika Damian terus memainkan putting payudaranya seperti itu.Entah kenapa rasanya sangat geli, nikmat dan panas secara bersamaan Ele

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Menikmatimu

    Dada Elena seketika bergetar, hatinya melambung karena kata-kata itu terdengar seperti pengakuan. Apalagi cara Damian menatapnya dengan dalam membuat Elena merasa dia tidak sedang berhalusisasi.Apa mungkin efek dari suasana malam itu yang terasa begitu tidak nyata atau karena Damian yang sedikit mabuk?“B-bagaimana itu bisa menjadi masalah untuk kita tuan? Bukankah tugasku hanya melayani tuan?” Elena kembali bertanya membuat Damian kembali berpikir keras.Wajahnya benar-benar menimang-nimang apa yang akan dia katakana. “Jadi kau akan membiarkanku menikah dengan wanita lain?”Elena terdiam sepenuhnya. Tapi di dalam hatinya dia berteriak sekencang-kencangnya. Tapi Elena tidak akan jatuh dalam jebakan Damian. “Memangnya apa hakku untuk melarang tuan menikah dengan wanita lain?”Damian yang terdiam kali ini. Cukup kecewa dengan jawaban Elena. Tapi sebelum sempat Elena berucap lagi, Damian menambahkan dengan dingin,

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Kita?

    Jalanan kota malam itu basah dan licin, hujan baru saja reda, tapi Damian tetap melajukan Rolls-Royce-nya seperti pria yang dikejar maut. Damian benar-benar ugal-ugalan mengendarai mobil mahalnya itu tapi untung saja keahlian pria itu mencari celah di tengah kemacetan tidak perlu diragukan lagi.Panggilan dari kakeknya dia abaikan begitu saja. Pokoknya mala mini, tidak akan ada yang bisa menganggu Damian, tidak seekor nyamuk sekalipun.Damian sudah bekerja sangat keras seminggu ini dan sampai tidak ada waktu untuk melancarkan hasratnya. Dan sudah sangat jelas sekali rasanya sesuatu di bawah sana sudah sangat sesak meminta untuk dipuaskan.“Ah…lampu merah sialan ini,” keluh Damian sembari memukul setirnya pelan ketika dia terpaksa harus berhenti karena lampu merah di depan sana.Jemari tangannya diketuk-ketukkan diatas setir mobil itu saking tidak sabarnya dia pergi menemui Elenanya. Entahlah apa yang membuat Damian sekuat itu menahan hasratnya hingga seminggu karena biasanya jika tidak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status