Share

Empat Belas

Luna mendorong Jim dengan kasar, menangkap tangan kekar yang mulai menyentuh penasaran. Geraman Jim berhenti dan dia terlonjak mundur ke belakang.

"Apa-apaan kamu, Jim?" Luna mengusap bibirnya dan menjauh dari pria itu.

"Aku mencintaimu," ulangnya kembali. Hampir menangis.

Luna malah menggeleng, pernyataan itu tak lagi dibutuhkannya.

"Terlambat, Jim. Seharusnya kau katakan lima tahun lalu, pasti aku berusaha membalas cintamu. Terlambat, Jim. Sangat terlambat." Luna menaiki ranjang, menarik selimut menutupi kakinya. Mereka tak bisa untuk terus bermain-main.

Jim masih terengah-engah dengan mata berbinar gelap. Dia kesusahan menata nafasnya sendiri. Dia bersandar ke daun pintu milik Luna sambil menatap putus asa.

Luna memandang Jim dingin," malam ini dan seterusnya, kau tak ku izinkan menumpang di kamarku. Pergilah ke kamarmu sendiri," ketus Luna.

Jim tergagap, matanya membelalak tak percaya. Kepanikan langsung melanda pria itu.

"Lun...,"

"Itu pintu keluarnya. Aku tak perlu mengantarmu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status