Share

Bab 16

Wajah Rendi yang tadi mengulas senyum kini berubah dingin ketika membaca pesan Gio berikut pesan balasan yang ditulis Vania. Tak lama ia mengembalikan benda pipih itu ke tempatnya semula begitu terdengar langkah kaki seseorang mendekat. Dan Rendi meyakini pemilik langkah itu adalah Vania yang baru menyadari jika ponselnya masih tertinggal di kamar ini.

***

Keringat mengucur membasahi wajah Karin, begitu juga dengan mulutnya yang terus bergumam tidak jelas. Salah satu tangannya terangkat seakan ingin menggapai sesuatu, namun tak terjangkau.

Cahaya lampu temaram yang berasal dari lampu tidur seakan mendukung. Rona ketegangan di wajah Karin seakan enggan berpindah. Begitupun dengan lehernya yang nampak kaku seakan ingin menjerit.

Dengan nafas yang tersengal-sengal, Karin terbangun. Dahaga yang begitu kering seakan ikut mengkhianati dirinya. Tubuhnya begitu letih seperti kekurangan cairan.

Tangan Karin menggapai di tengah temaramnya cahaya lampu, mencari segelas air yang biasanya diletakk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status