Share

19. Penyerangan di Jalan

“Hais... Gara-gara aku sakit, pertemuannya jadi tertunda,” keluh Agina.

“Beruntung kali ini hanya pertemuan dua orang, terlebih orangnya adalah tuan Aprello.” Sean membuka pintu mobil dan mempersiapkan majikannya masuk. Lalu dirinya ikut masuk di jok depan tepatnya kursi pengemudi. Melakukan mobilnya membelah jalan raya.

“Ke tempat Anggara,” ucap Agina memosisikan dirinya nyaman di kursi.

“Anda harus istirahat, Nona. Saya mengantar anda pulang,” jawab Sean melirik kaca kecil di atas dan melihat Agina memejamkan mata.

“Jarak dari Pratama Group ke tempat Anggara cukup jauh, waktunya akan aku gunakan untuk istirahat di mobil. Aku benar-benar harus ke sana, Sean.”

“Baik, Nona.”

Mobil berhenti di persimpangan jalan. Lampunya lalu lintasnya merah. Terlihat petugas polisi di tengah-tengah sambil menggerakkan tangan serta meniup peluit untuk mengarahkan kendaraan.

Sean melihat ke belakang dan tersenyum memandang Agina tertidur dengan kepala pada jendela. Ia melepas sat belt dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status