Share

BAB 70

Kebekuan dan rasa dingin menyergap seluruh tubuh Dean saat mendengar kalimat Elang. “Apa.. Apa yang tadi kau katakan, Einhard?” tanyanya seakan tidak yakin terhadap pendengarannya.

Orang di ujung sana tidak segera menjawab.

Momen hening itu tercipta untuk sekian detik, hingga akhirnya terdengar suara kembali.

‘Saya titip Aliya, Dean. Jaga dia baik-baik.’

Dean tertegun. “Ein--”

Tut.

Sambungan telepon itu diputus sepihak. Dean berusaha menelepon balik Elang, namun nomor tujuan menjadi tidak aktif.

Ia mencoba kembali --sebanyak dua kali lagi, hasilnya tetap sama.

Tampaknya Elang menon-aktifkan ponselnya di sana.

Dean termenung.

“Om? Siapa? Bang Einhard? Apa katanya? Apa dia yang bikin dinding kagak kasat mata itu?” Suara Agni menarik Dean kembali.

Namun Dean masih diam, tanpa menjawab cecaran pertanyaan Agni. Raut wajahnya menyiratkan kebingungan.

“Dean,” Kali ini Nawidi yang menegur.

Dean masih terlihat bergeming, namun detik berikutnya ia seolah terhenyak dan bangun dari duduknya. “Kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status