Share

Bab.10: Kemana Mas Dito?

Pada suatu pagi, sesaat setelah keberangkatan Mas Dito bekerja terdengar ada yang mengucapkan salam.

"Assalamualaikum."

Aku yang sedang berjibaku dengan tugas negara, tergopoh-gopoh menghampiri asal suara.

"Waalaikum salam," jawabku seraya membuka pintu rumah.

"Din, lagi repot enggak?" tanya Dinar seraya tersenyum manis ke arahku.

"Lumayan sih. Biasa, lagi ngerjain tugas negara. Ada apa?" tanyaku penasaran.

Ismi selalu datang saat Mas Dito sudah berangkat bekerja. Dia seperti sengaja menghindari bertemu langsung dengan Mas Dito.l

"Ayo masuk, pamali ngobrol di depan pintu nanti susah jodoh lho!" ledekku pada Ismi.

"Enak aja, aku sudah dapat jodoh, kali!" timpal Ismi kesal. Dia mengerucutkan bibirnya, membuatku terkekeh melihatnya.

Aku membentangkan karpet usang andalan di atas lantai semen rumahku. Mengajak Ismi untuk ikut duduk lesehan bersamaku.

"Ada apa pagi-pagi datang kesini? pasti ada maunya ya?" tanyaku menebak tujuan Ismi datang kerumah.

"Kok kamu tahu aja sih, kalau aku ada ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status