Share

Awal Dari Obsesi

“Besok, kita berangkat agak siang ya, biar aku selesaikan dulu kerjaan. Sebelum Lara meneror,” kata Dazzle membuat Merah tertawa.

“Domi sama sekali tak menghubungimu?” lanjut Dazzle.

“Dia tak akan menghubungiku bila tak penting. Kami terbiasa seperti itu,” kata Merah.

“Owh, aku kira dia akan menerorku karena takut adiknya aku aniaya,” goda Dazzle.

“Dia memang takut melepasku bersamamu, tapi aku tahu pasti dia juga merasakan ketulusanmu,” desis Merah.

Dazzle merasakan beban berat. Benarkah dia setulus itu? Bukankah dia juga memanfaatkan Merah untuk menyembuhkan lukanya sendiri? Untuk melupakan Danta?

“Kenapa diam?” tanya Merah membuat Dazzle tersadar.

“Apakah menurutmu aku tulus? Padahal aku melakukan ini juga untuk melupakan masalahku sendiri,” desis Dazzle tak melanjutkan pekerjaannya.

“Kita, sepakat menyembuhkan luka itu bersama bukan? A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status