Share

Aku tidak akan kalah

Author: Liya Mardina
last update Huling Na-update: 2025-07-09 13:43:17

Lara mengangguk cepat dengan tangan gemetaran hebat.

'Selain lebih tampan, aku akan buktikan jika aku lebih baik dari pada dia,' batin Abian penuh percaya diri.

"Pak Abian Mahendra. Sudah lama saya tidak melihat Anda." Pemilik showroom tiba-tiba muncul dari belakang mereka dan membuat Abian segera menjauh dari Lara. Dia berdiri menghadap pemilik showroom yang saat itu sedang tersenyum ramah.

"Saya terakhir kali melihat Anda datang kemari sekitar dua bulan yang lalu. Apakah mobil yang terakhir kali saya rekomendasikan untuk Anda bagus? Apa sudah sesuai dengan yang Anda inginkan?" lanjut pemilik showroom penuh antusias.

Abian adalah tamu istimewa di mana pun dia menginjakkan kaki. Setiap benda yang dia tunjuk dengan harga fantastis pun tak pernah dipermasalahkan. Sebab itu, dia selalu disambut di tempat semacam ini.

"Tidak. Mobil lamaku masih yang terbaik. Sayangnya mobil itu masih berada di bengkel sampai hari ini," jawab Abian cuek. Bola matanya mengamati deretan mobil mewah yang berj
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Sepertinya aku mulai menyukainya

    'Aishhh! Apa yang sedang aku pikirkan?' Abian mengacak rambutnya kasar. Berusaha menghilangkan pikiran anehnya.Sedangkan Lara hanya menatap Abian heran sambil sesekali menyeruput kuah dari mangkuk esnya.Setelah hampir satu jam berlalu, nampaknya Abian mulai menyerah pada beberapa piring makanan yang bahkan belum dia sentuh ujungnya sama sekali."Sudahlah, aku benar-benar kekenyangan." Abian mendorong piring di atas meja menjauh darinya dengan wajah enggan."Ya sudah, sini biar saya yang habiskan." Tanpa ragu, Lara segera menarik piring Abian yang masih menyisakan beberapa tusuk sate di sana."Kau mau memakannya? Itu bekasku," ujar Abian heran. Sebab setahunya, sang istri sangat gila kebersihan. Bahkan untuk sekedar duduk di tempat umum pun dia harus menyemprotkan antiseptik ke sana."Mubazir jika tidak dihabiskan, lagi pula yang bekas hanya piringnya kan? Satenya masih utuh, tidak ada bekas gigitan," jawab Lara tenang sembari menikmati makanannya.Abian hanya diam. Banyak pertanyaan

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Makan sate kesukaan Lara

    ****Setengah jam dalam perjalanan pulang, Abian masih termenung memikirkan keanehan yang terjadi pada istrinya. Setelah pernikahan itu berlangsung, istrinya benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat seperti orang lain.Abian berusaha berfokus pada jalanan dan kemudi mobilnya, meski dugaan demi dugaan tak masuk akal terus berputar dalam kepalanya.Krukkk ....Tiba-tiba suara perut keroncongan mengema dalam mobil.Lara tampak tersipu malu sembari memalingkan wajahnya. 'Semoga Pak Abian tidak mendengarnya,' batinnya penuh harap.Tapi sepertinya tak sesuai harapan Lara. Abian segera membelokkan stir mobilnya ke arah kiri dan berhenti di depan penjual sate dengan tenda di pinggir jalan.'Dia kelaparan karena buru-buru takut aku meninggalkannya. Tidak mungkin aku membiarkannya kelaparan. Meski begini juga aku masih punya hati,' batin Abian sembari melepaskan sabuk pengamannya."Turun," titah Abian memberi perintah.Lara segera mengangguk setelah sekilas melirik tempat mereka berhen

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Aku tidak akan kalah

    Lara mengangguk cepat dengan tangan gemetaran hebat.'Selain lebih tampan, aku akan buktikan jika aku lebih baik dari pada dia,' batin Abian penuh percaya diri."Pak Abian Mahendra. Sudah lama saya tidak melihat Anda." Pemilik showroom tiba-tiba muncul dari belakang mereka dan membuat Abian segera menjauh dari Lara. Dia berdiri menghadap pemilik showroom yang saat itu sedang tersenyum ramah."Saya terakhir kali melihat Anda datang kemari sekitar dua bulan yang lalu. Apakah mobil yang terakhir kali saya rekomendasikan untuk Anda bagus? Apa sudah sesuai dengan yang Anda inginkan?" lanjut pemilik showroom penuh antusias.Abian adalah tamu istimewa di mana pun dia menginjakkan kaki. Setiap benda yang dia tunjuk dengan harga fantastis pun tak pernah dipermasalahkan. Sebab itu, dia selalu disambut di tempat semacam ini."Tidak. Mobil lamaku masih yang terbaik. Sayangnya mobil itu masih berada di bengkel sampai hari ini," jawab Abian cuek. Bola matanya mengamati deretan mobil mewah yang berj

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Lara Ketahuan.

    ****"Astaga!" Lara memekik saat tiba-tiba selimut yang dia gunakan menutupi seluruh tubuhnya menyibak cepat.Detik berikutnya, Lara melihat seorang pria tampan yang telah rapi seolah telah siap untuk pergi ke suatu tempat. Namun kali ini sedikit berbeda, bukan pakaian formal yang dikenakan, tapi lebih santai dari biasanya.Ya, itu Abian. Ternyata Abian yang menyibak paksa selimut sang istri ketika melihat istrinya masih dibungkus selimut seperti tempura udang di jam sembilan pagi."Ini sudah siang. Mau sampai kapan kau jadi telur gulung seperti itu?!" gerutu Abian kesal. Meskipun kejadian kemarin telah usai, namun rasa kesalnya bertahan sampai hari ini.'Karena dia, aku harus berendam air dingin seharian untuk menidurkan bagian sensitifku lagi,' geram Abian dalam hati sembari mengepalkan tangannya kuat dan memejamkan mata menahan rasa dongkol.Lara perlahan bangkit dan duduk di sisi ranjang. "Pak Abian tidak pergi ke kantor hari ini?" tanya Lara polos tanpa rasa bersalah, sesekali mu

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Dua puluh miliar?!

    Kediaman Medina."Sayang ... aku pulang." Prasetya begitu sumringah sejak berpisah dengan Lara hari ini di showroom. Dia berjalan gontai memasuki pintu rumahnya sembari tersenyum bahagia. Namun tiba-tiba ....Bugh!Medina melemparkan koper yang menggembung penuh dengan baju-baju suaminya di dekat Prasetya tanpa rasa takut."Bangsat! Berani pulang kau rupanya? Huh?!" teriak Medina penuh emosi. Wajahnya merah padam dengan tatapan melotot."Ada apa? Kenapa tiba-tiba marah seprti ini? Apa aku berbuat salah padamu?" Prasetya mendadak dihantam rasa cemas, senyum sumringah yang awalnya menghiasi bibirnya mendadak pudar.'Gawat! Apa Medina tahu aku baru saja bertemu Lea?' batinnya takut.Tiba-tiba, Medina mendekatkan layar ponselnya kasar ke depan wajah Prasetya, agar pria itu dapat melihat dengan jelas tulisan di sana.Terlihat notifikasi uang keluar dengan nilai yang fantastis tertulis di sana. Seketika Prasetya langsung mengerti akar permasalahan itu. Pria itu pun bernapas lega, 'ternyata

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Jangan Lupa Mengunci Pintu!

    "Aku menginginkannya." Lara menatap Abian penuh keyakinan."Hey! Apa yang sedang kau lakukan?! Turun dari sana!" teriak Abian memperingati dengan ekspresi wajah waspada.Namun nampaknya Lara bersikap seolah tuli, dia hanya diam tak bergerak untuk beberapa detik, lalu menunduk dan mulai menciumi leher sisi kiri sang suami beberapa kali.Aktivitas itu terhenti sejenak, saat aroma maskulin bercampur parfum mulai menyerebak memasuki rongga hidung. 'Dulu, aku hanya mencium aroma ini sekilas saja jika Pak Abian tidak sengaja lewat di dekatku. Tapi sekarang, aku bisa mencium aromanya sedekat ini. Bahkan bisa merasakannya juga. Tuhan ... kau sungguh baik terhadapku,' batin Lara bahagia.Hati nurani Abian menolak, tapi tidak begitu dengan tubuhnya, bahkan ketika berusaha mengeluarkan suara penolakan pun hanya lengguhan yang keluar. "Ugh ...."'Ada apa denganku? Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku. Aku hanya ingin mengertaknya, aku tidak serius! Ayo Abian! Kau harus menghentikan ini!' batin Abi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status