Share

Membuka Aura Nadi

Sang Naga yang berada di dalam tubuh Ling Li langsung membawa Ling Li berpindah tempat, sang Naga memindahkan Ling Li agar terpisah dari Duan karena banyak yang harus dirinya katakan pada Ling Li.

"Aku membawamu berpindah tempat karena ingin membantu mu," ucap sang Naga.

"Membantu ku?" Ling Li yang mendengar suara sang Naga dari dalam tubuhnya terlihat kebingungan dengan apa yang dikatakan sang Naga.

"Bukankah sangat jelas kamu lemah, aku akan membantu mu menjadi sedikit lebih kuat," ucap sang Naga.

"Kalau begitu apa yang harus aku lakukan agar menjadi kuat?" tanya Ling Li balik.

"Tidak bisa bela diri dan tidak memiliki kultivasi, kamu yang seperti ini tentu saja harus mempelajari keduanya," sahut sang Naga.

"Turuti apa yang aku katakan, sekarang kamu harus mengosongkan pikiranmu, akan aku berikan kamu pencerahan," sambung Sang Naga.

"Baiklah," ucap Ling Li cepat.

Ling Li tahu betapa susahnya seseorang yang tidak bisa bela diri, di kehidupan sebelumnya Ling Li mengutamakan ilmu bela diri untuk permulaan menjadi pembunuh itu juga saat dirinya masih kecil, saat ini tentu saja dirinya harus bisa menguasai ilmu bela diri lagi seperti dikehidupan sebelumnya.

Dari dalam dirinya Ling Li tiba-tiba merasa sesuatu memenuhi pikirannya, Ling Li berusaha mencoba mengingat dan memahami tulisan-tulisan yang terus berputar di dalam kepalanya.

"Apa kamu sudah mengerti?" tanya sang Naga.

"Aku mengerti. Yang ada di dalam pikiranku saat ini 11 teknik kuda-kuda pertahanan, 11 teknik penyerangan dan 11 titik aura nadi," ucap Ling Li.

"Itu semua harus kamu selesaikan dalam semalam," sahut sang Naga yang hanya disambut anggukan kepala oleh Ling Li.

Di kehidupannya yang dulu 11 kuda-kuda pertahanan dan 11 teknik penyerangan sudah dikuasainya, saat ini dirinya hanya perlu mengulang kembali apa yang sudah dikusainya dulu.

Hanya dalam waktu beberapa jam Ling Li berhasil menguasai 11 kuda-kuda pertahanan dan 11 teknik penyerangan, tinggal langkah terakhir 11 penyatuan aura nadi yang sama sekali tidak diketahui bagaimana cara menguasainya karena di kehidupan sebelumnya Ling Li tidak pernah mendengarnya.

"Aku tau kamu saat ini kebingungan, biar aku jelaskan," ucap sang Naga.

"Di dalam tubuh manusia memiliki 11 titik aura nadi. 2 dibagian kaki, 2 dibagian tangan 3 dibagian kepala dan sisanya menyebar keseluruh bagian tubuh lainnnya," sambung sang Naga menjelaskan.

"Lalu bagaimana cara aku menguasai 11 titik aura nadi itu?" tanya Ling Li yang memang tidak mengetahui sama sekali.

"Itu mudah, kamu hanya perlu menyatukan semua titik aura nadi menjadi satu untuk membentuk lautan nadi spiritual," sahut sang Naga.

"Baiklah aku akan mencobanya," ucap Ling Li.

Ling Li langsung menutup matanya, tepat setelah matanya tertutup Ling Li mencoba merasakan ke 11 aura nadinya yang terpencar ke beberapa bagian tubuhnya, perlahan Ling Li merasakan aura nadi yang berada di kakinya bergerak menuju titik aura nadi lainnya.

Ling Li terus berteriak menahan sakit setiap titik aura nadi menjadi satu dengan titik aura nadi lainnya, rasa sakit yang dirasakan Ling Li melebihi sakitnya tembakan yang dulu beberapa kali menyasar di tubuhnya.

Setelah berusaha sangat keras Ling Li mulai merasa titik aura nadinya hampir menyatu sepenuhnya, semakin cepat aura nadinya menyatu Ling Li semakin merasakan sakit diseluruh tubuhnya.

"Tahanlah sebentar lagi," ucap sang Naga.

Arrrrrrrrrkkkkkkkhhhhhh.

Suara teriakan keras terakhir menandakan Ling Li berhasil menyatukan 11 aura nadinya menjadi lautan nadi spiritual, Ling Li yang baru membuka mata merasakan seperti memiliki kekuatan yang mengalir di dalam tubuhnya.

"Selamat kamu sudah memiliki kultivasi, kamu yang sekarang berada di tingkat dasar bintang akhir," ucap sang Naga.

"Tapi itu sangat menyakitkan," sahut Ling Li.

"Sakit yang kamu rasakan sebanding dengan hasilnya, kamu harusnya tidak mengeluh," ucap sang Naga.

"Saat ini kamu yang berada di tingkat dasar bintang 1 akhir saja sudah sangat bagus untukmu," sambung sang Naga.

"Benarkah, apa kamu bisa memberitahuku tingkat-tingkat kultivasi," sahut Ling Li.

"Pengetahuan dasar seperti itu saja kamu tidak tau, apa kamu bercanda," ucap sang Naga.

"Aku tidak bercanda, kamu jelaskan saja tingkat-tingkat kultivasi di dunia ini," sahut Ling Li.

"Baiklah, kalau begitu biar aku jelaskan.

Tingkat kultivasi terdiri dari tingkat Dasar perunggu, Perak, emas, Tingkat bumi, Inti bumi, langit bumi, jendral dan Kaisar. Setiap tingkatan terdiri dari 3 bintang dan setiap bintang terdiri dari awal, menengah dan akhir."

Sang Naga menjelaskan dengan detail ke Ling Li, walau sang Naga penasaran bagaimana bisa ada manusia yang tidak tau tingkatan kultivasi mereka seperti Ling Li.

"Hem, ternyata seperti itu," ucap Ling Li menganggukkan kepalanya.

"Karena kamu tidak berbakat dan tubuhmu lemah walau berguru mungkin saat ini kamu masih ditingkat perak bintang 1 awal. Kamu beruntung ada aku yang memberimu pencerahan," sahut sang Naga bangga.

"Kalau begitu aku sangat berterima kasih padamu," ucap Ling Li.

"Itu sudah seharusnya," sahut sang Naga.

"Aku belum memperkenalkan diri namaku Ling Li, siapa namamu?" Ling Li memperkenalkan diri.

"Aku tidak memiliki nama dan nama tidak penting bagiku, naga lain memanggilku Pertama kamu juga bisa memanggilku seperti itu," sahut sang Naga.

"Bagiku nama itu penting, bagaimana kalau kamu aku beri nama Sin," ucap Ling Ling.

"Sin, terdengar tidak buruk juga," sahut sang Naga.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan?" tanya Ling Li.

"Tentu saja kamu harus menjadi lebih kuat, karena setelah kamu menjadi lebih kuat aku membutuhkan bantuanmu," sahut Sin sang Naga.

"Setidaknya untuk saat ini kamu harus berada di tingkat emas bintang 3 akhir, setelah itu aku akan memberitahumu apa yang akan kamu lakukan," sambung Sin.

"Kamu benar, lagi pula aku memang harus menjadi jauh lebih kuat karena ada dendam yang harus dibayar, jadi aku harus bagaimana agar bisa lebih kuat," sahut Ling Li.

"Inti hati hewan spiritual sangat cocok untuk meningkatkan tingkatan kultivasimu, dan hutan terlarang saat ini berada tidak jauh dari sini, kamu bisa pergi ke sana sekarang," ucap Sin.

"Kalau begitu tunggu apa lagi, aku akan pergi ke sana sekarang juga," sahut Ling Li penuh semangat.

Beristirahatlah dengan tenang, serahkan semua padaku akan aku balas mereka yang dulu menindasmu," dalam hati Ling Li sambil mengepalkan tangannya.

Perjalanan menuju hutan terlarang memakan waktu tiga jam, Ling Li yang berangkat tengah malam akhirnya sampai di hutan terlarang dini hari.

Tulisan hutan terlarang terpasang jelas sebelum memasuki hutan, tanpa mempedulikan tulisan yang dibacanya Ling Li tanpa ragu langsung memasuki hutan terlarang begitu saja.

"Hei, untuk saat ini lebih baik kamu mencari hewan spiritual level 4 ke bawah, kekuatanmu yang sekarang masih belum cukup kuat untuk melawan hewan spiritual level 4 ke atas," ucap Sin memperingati Ling Li.

"Aku tau, tenang saja," sahut Ling Li sambil memperhatikan sekelilingnya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status