Share

Chapter 5 : Ramuan Awet Muda

"Aric memiliki bakat yang sangat menakutkan, bahkan melebihi jenius kerajaan kita. Bayangkan, dia sekarang sudah mampu menyerap energi darah."

Torrent Wave terkejut mendengar kabar ini. Dia senang sekaligus takut, bakat yang dimiliki oleh anaknya bahkan belum pernah muncul di sejarah, dan dia baru berumur 5 tahun.

"Sepertinya masalah ini akan beresiko besar, jika bocor kedunia luar. Thorne sebagai kepala keluarga Abyssalflow, aku perintahkan padamu untuk memblokir informasi ini. Tidak ada satupun orang kecuali kita berdua, Aric dan Seraphina yang akan tahu tentang ini."

"Perintahmu akan kujalani, tuan. Setelah ini, aku akan lebih berhati-hati mengajari Aric."

"Kamu gunakanlan tempat latihan tertutup. Pastikan kalian hanya akan berlatih di sana, ruangan itu kedap suara dan mampu menahan pancaran energi darah," ucap Torrent Wave.

"Baiklah, tuan."

Setelah itu Thorne keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan untuk Torrent Wave, dia berencana memberitahukan kepada istrinya. Sekaligus meminta saran untuk masalah ini.

...

Bulan muncul menandakan malam sudah tiba.

"Tak ada inspirasi apapun yang dapat ku temukan, semua ide yang ku dapat sebelumnya, sudah cukup ketinggalan jaman. Aku perlu sebuah informasi untuk memberikan kemudahan mendapat ide."

Aric lalu membuka jendela dan merasakan kesegaran angin malam, "Sepertinya ide yang bagus untuk menikmati indahnya kota yang di bangun oleh ayah dan ibu. Bagaimanapun selama ini aku hanya sibuk membaca buku di perpustakaan," dia menghela nafas, "ditambah Handphone tidak di perbolehkan."

"Sebelum aku keluar, sihir ilusi bisa menghilangkan kecurigaan orang lain. Aku akan membuat ilusi diriku sedang tertidur pulas." Setelah itu, Aric mengeluarkan energi sihir dan menciptakan ilusi.

"Markus, masuklah kedalam kamarku," teriak Aric.

"Baiklah, tuan muda. Apa yang bisa saya bantu?"

"Aku akan keluar mengelilingi kota, aku sudah membuat sihir ilusi. Apabila ada orang yang ingin masuk, kau katakan saja aku sudah tidur."

"Sesuai keinginanmu, tuan muda."

Aric kemudian keluar dari kamarnya melalui jendela, namun sebelum dia turun.

"Waduh, hampir saja lupa. Wajahku belom berubah, CCTV sangat banyak di rumah dan di kota."

Aric kemudian memberikan sihir ilusi pada wajahnya dan menggunakan jubah lusuh.

"Oke, persiapan sudah selesai, saatnya berangkat."

Aric menggunakan sihir angin pada kakinya agar mampu melayang sebentar. Di tambahn dengan fisiknya, jalan-jalan di kota akan terasa menyenangkan. 

"Indahnya kota ini, aku sangat menyukai teknologi mereka. Energi listrik sangat berpengaruh pada kehidupan kota ini. Suatu saat akan ku serap pengetahuan teknologi inu dan menciptakan teknologi sihir yang sangat hebat."

Setelah berkeliling kota selama beberapa menit dan makan-makanan jalanan. Dia kemudia masuk ke sebuah cafe, disana cukup ramai.

Aric kemudian duduk di bagian pojok ruangan. Lalu, seorang pelayan wanita datang, "Permisi tuan, apa yang ingin anda pesan?"

"Tolong berikan saya menu spesial dari cafe ini." Pelayan tersebut mencatat pesanan Aric.

"Segera kami siapkan, tuan."

"Mari kita dengarkan beberapa gosip yang beredar disini," Aric memperkuatkan indra pendengarann dengan energi sihir.

Setelah mendengarkan beberapa pembicaraan yang tidak berguna, akhirnya Aric mendapatkan informasi yang berguna.

"lihatlah kita orang biasa tidak akan bisa awet muda seperti pejuang seni beladiri. Dengan peningkatan darah mereka, umurpun juga bertambah."

"Geram rasanya, tapi mau bagaimana lagi percuma kita iri pada mereka. Tak ada yang bisa kita lakukan untuk mempertahakan kecantikan kita."

Kedua wanita itu terlihat serius dengan obrolannya.

"Percuma teknologi maju, tapi tidak ada satupun yang bisa menciptakan produk awet muda."

"Yaa kau benar sekali."

"Menurutmu, apakah aku bisa menjadi pejuang seni beladiri?"

Teman wanitanya tertawa, "tentu saja tidak, kita berdua tidak memiliki bakat sama sekali. jikapun bisa, perlu waktu yang sangat lama sampai kita bisa merasakan energi darah."

Aric terus mendengarkan percakapan mereka.

"Tuan ini pesanan anda. Ada BBQ Cheese Burger, Patty Hotplate Steak dan Ice Cream manggo Smoties, "Pelayan itu meletakkan makanan di meja, "Selamat menikmati makanannya."

"Terima kasih banyak."

Sambil memakan semua sajian, Aric tersenyum.

"Akhirnya, aku mendapatkan sesuatu yang spesial disini. Aku bisa membuat ramuan agar seseorang bisa awet muda dan wajahnya lebih mulus."

"Tapi tanaman di dunia ini pastilah berbeda dengan duniaku sebelumnya. Oleh karenanya, aku akan bereksperimen dengan tanaman yang ku ketahui dari perpustakaan."

Setelah itu Aric menghabiskan makanan dan membayarnya.

"Terima kasih banyak, silahkan datang lagi."

Aric hanya tersenyum puas. Dia sudah tidak sabar untuk memulai eksperimennya.

...

Keesokan malamnya, Aric berencana memulai ekperimennya. Dia sudah meminta markus untuk membeli beberapa tanaman yang dia minta dan alat yang dia perlukan.

Senyuman menakutkan muncul pada wajah Aric yang gila akan pengetahuan dan eksperimen. "Saatnya memulai pesta kegagalan. Langkah awal adalah mencari bahan yang saling melengkapi satu sama lain. Aku akan mencampurkannya dan mencatat setiap kegagalan."

Aric kemudian menghidupkan kompor listrik yang ukuran cukup besar untuk menampung beberapa liter air.

"Haa, semuanya ciptaan di dunia ini memberikan kemudahan, padahal dulu aku perlu membuat kuali dengan cara yang tradisional dan tidak efisien sama sekali."

Aric, memasukan beberapa tanaman, mangaduknya dan menunggu ramuannya masak.

30 menit berlalu

"Cih, percobaan pertama gagal. Sepertinya tanaman ini tidak cocok satu sama lain."

Aric sudah terbiasa dengan kegagalan. Sekarang dia malahan sangat termotivasi karena dari setiap kegagalan yang tercipta maka dia akan semakin dekat dengan kesuksesan.

Setiap malam sehabis latihan penyerapan energi darah dengan Thorne, dia melanjutkan ekperimennya.

"Ayok, sedikit lagi.  Keberhasilan sudah di depan mata."

Akhirnya satu bulan telah berlalu. Percobaan demi percobaan memberikan beragam informasi yang berguna.

Dedikasinya dalam pembelajaran melalui eksperimen, akhirnya membuahkan hasil. Dia berhasil menciptakan ramuan misterius yang mampu membuat wajah awet muda dan mulus.

Dia menemukan kombinasi bahan yang sempurna. Ektrak Aldor Verath membantu melembabkan kulit, Celestial Patalith berefek antiinflamasi, Sylvan Serenitea membuat perlindungan dari radikal bebas, Luminal Lavendara  dengan efek menenangkan dan Jewelbloom Essence menjadi pelengkap yang sempurna untuk memberikan efek regenerasi.

"Markus, kesini. Minumlah ramuan ini."

Tanpa banyak basa basi, markus meminumnya.

"Sekarang lihatlah wajahmu di cermin."

"Astagah, tuan muda. Bukankah ini luar biasa. Wajahku menjadi lebih muda," Markus mengehelus kulitnya, "dan kulitku lebih halus. Terima kasih banyak tuan muda."

"Terima kasih kembali Markus. Tanpamu aku tidak akan bisa menyelesaikan eksperimen ini."

"Rencana selanjutnya adalah menjual ramuan ini. Markus carikan aku informasi tentang perusahaan kosmetik yang dapat di percaya."

"Akan saya laksanakan, tuan muda."

Aric juga menyadari bahwa ramuan yang dia buat dengan kerja keras ini, akan memiliki bahaya tersembunyi. Oleh karena itu, dia perlu berhati-hati saat menjualnya.

Dengan langkah-langkah yang telah di laksanakan Aric. Takdir apa yang akan menanti selanjutnya?

... Bersambung

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status