Share

Wawancara part 1

Author: Anjaly
last update Huling Na-update: 2025-04-04 20:35:00

Ketukan di jendela mobil mengganggu ciuman mereka. Malu kepada Yang Mi, Joya dan Irwan berhenti ciuman dan menekan dahinya satu sama lain menenangkan detak jantung mereka.

Memikirkan situasi mereka Joya terkekeh. Dia sangat mencinta Irwan sehingga kadang- kadang dia tidak bisa mengendalikan dirinya. Mendengar Joya tertawa, Irwan mendongak dan bertanya, “ Kenapa?”

Menggelengkan kepalanya, Joya menjawab, “ Tidak ada. Aku mencintaimu Irwan, aku mencintaimu seumur hidupku, “ menekan bibir Irwan dengan bibirnya dan dia menciumnya dalam- dalam.

Di luar mobil, Yang Mi yang sedang menunggu Joya keluar mengerutkan kening. Dia bisa membayangkan apa yang dilakukan pasangan serasi itu di dalam mobil. Untungnya jendela mobil sangat gelap dan tidak ada yang bisa dilihat. Kalau tidak, melihat ke dalam Yang Mi sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Irwan dan Joya tertangkap basah.

Melihat waktu pada arlojinya, dia mengetuk lagi. Kali ini mendengar ketukan lagi, Joya mendorong Irwan dengan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Reinkarnasi untuk balas dendam   Bukan Mimpi

    Sambil tertawa canggung, Ming Yu segera turun dari tempat tidur dan menatap putranya, Ming Yu menjelaskan, “ Ibu tidak sedang bermain. Ibu melihat seekor laba- laba besar di lantai, jadi ibu berteriak dan melompat ke tempat tidur.”Kali ini nenek Ming menjerit ketakutan, “ Ahh! Laba- laba? Di mana?”Ming Yu bergegas menghampiri neneknya dan memegang tangannya, “ Nenek, tenanglah, dia sudah pergi. Laba- laba itu sudah pergi.”“ Kamu... cepatlah mandi dan sarapan.” Nenek Ming berkata dengan hati- hati sambil melihat sekeliling ruangan sambil menggendong Ming Yuze dan keluar.Ming Yu mengangguk.Setelah mereka pergi, Ming Yu menutup pintu kamarnya. Dia berjalan menuju tempat tidurnya dan berbaring di atasnya sambil menatap langit- langit, dia tertawa cekikikan seperti orang bodoh. Kata- kata ‘ AKU MENCINTAIMU, MING YU’ terus berputar di dalam benaknya, membuat Ming Yu tertawa, ia tidak dapat menahan rasa bahagia yang dirasakannya.Beberapa hari terakhir ini saat ia bekerja sama dengan pr

  • Reinkarnasi untuk balas dendam   Dia mencium Hu Yutian

    Ming Yu tersipu saat dia menatap matanya dan berkata, “ Kamu, kamu menciumku.”Hu Yutian menyeringai saat dia bergerak lebih dekat ke wajahnya dan mencium dahinya, “ Seperti ini?” tanyanya.Ming Yu menggelengkan kepalanya, “ Tidak.”Setelah mencium kedua pipinya, dia bertanya, “ Apakah aku harus menciummu seperti ini?”“ Tidak. Tidak seperti ini.” Ming Yu membantah menggelengkan kepalanya.Hu Yutian sedikit lebih dekat ke bibirnya saat dia dengan ringan mencium bibir Ming Yu. “ Apakah aku harus menciummu seperti ini?” tanyanya dengan suara serak.Kali ini Ming Yu tidak menjawabnya. Dia menatapnya dan tiba- tiba melingkarkan lengannya di lehernya. Menarik kepalanya sedikit ke bawah, dia menciumnya dengan kekuatan penuh di bibirnya. Mata Hu Yutian melebar karena terkejut karena dia tidak menyangka Ming Yu akan melakukan tindakan mendadak ini.Ketika wanita yang dia cintai menciumnya jadi bagaimana mungkin dia tidak menciumnya kembali? Melupakan yang lainnya, Hu Yutian menciumnya dengan g

  • Reinkarnasi untuk balas dendam   Mau kah kamu?

    Di tengah malam Hu Yutian tiba- tiba terbangun, dia merasa sangat haus. Dia melihat sekeliling tetapi tidak ada air di kamar jadi ia bangun dan melihat putranya yang sedang tidur dalam posisi yang sangat aneh. Hu Yutian tersenyum saat ia membaringkannya di tempat tidur dengan hati- hati agar tidak mengganggu tidur nyenyak putranya.Keluar dari kamar, Hu Yutian tahu di mana dapur berada jadi dia berjalan menuju dapur dan mengambil sebotol air dari lemari es. Setelah minum air, Hu Yutian berjalan kembali ke kamar tamu tiba- tiba dia berhenti.Menatap ke arah kamar Ming Yu, dia teringat sesuatu. Senyum nakal terlihat di wajahnya saat bibirnya melengkung membentuk senyuman.Sambil menyelinap diam- diam di kamarnya, Hu Yutian melihat sekeliling dan membuka pintu kamarnya. Ia merasakan sensasi luar biasa seperti pencuri yang membobol kamar seseorang dan Hu Yutian menyukainya. Kali ini ia mencuri hati calon istrinya.Sambil terkekeh pelan, Hu Yutian memasuki kamar dan melihat wanita yang dic

  • Reinkarnasi untuk balas dendam   Hukuman

    Nenek Ming tertawa canggung dan dengan penuh kasih sayang menjelaskan kepada cucunya,” Yuze sayang, minta maaflah kepada paman Tian. Tidak baik bagimu untuk mengatakan hal yang salah.”Ming Yuze cemberut dan menatap neneknya. Sambil menggelengkan kepala kecilnya, dia menolak, “ Tidak. Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Gara- gara paman Tian, ibuku jadi telat pulang.”“ Yuze, apakah ini yang kami ajarkan padamu? Jika kamu anak yang baik, cepatlah dan minta maaf pada paman Tian.” Ucap nenek Ming dengan ringan.“ Aku tidak akan minta maaf. Aku tidak salah.” Ming Yuze berteriak sambil menghentakkan kakinya dengan marah. “ Orang jahat harus dihukum.” Ungkapnya.“ Ming Yuze...” Nenek Ming menghela napas melihat cucunya bertingkah seperti ini. Sambil menatap Hu Yutian dia meminta maaf, “ Aku benar- benar minta maaf, Yutian sayang. Yuze kita tidak seperti ini sebelumnya.”Hu Yutian tersenyum, “ Nenek, tidak apa – apa. Yuze sama seperti anakku.”Berjalan menuju Ming Yuze, Hu Yutian memb

  • Reinkarnasi untuk balas dendam   Pengakuan

    Ming Yu dan Hu Yutian bermain seperti itu selama beberapa saat, berlari mengejar satu sama lain dan bersenang- senang. Setelah sekian lama, Ming Yu benar- benar lelah dan menyerah. Terengah- engah untuk mengatur napas, dia duduk di tanah. Hu Yutian yang mengejarnya, mendekatinya dan mengerutkan kening melihatnya duduk di tanah.“ Lelah?” tanyanya sambil berjongkok di sampingnya.Ming Yu mengangguk.“ Ayo pulang,” kata Hu Yutian.Ming Yu menggelengkan kepalanya dan cemberut, “ TIDAK! Aku tidak ingin pulang.”“ Mengapa?”“ Karena... karena aku tidak mau.” Ming Yu merengek.Hu Yutian mendesah saat duduk di sebelahnya. “ Dan di mana kamu akan tidur?”“ A- aku akan tidur...” Ming Yu melihat sekeliling dan cemberut saat melihat tidak ada tempat tidur. Sambil menatap Hu Yutian dengan sedih, dia berkata “ Tidak ada tempat tidur.”“ Hmmm... karena itulah kita harus pulang.” Hu Yutian berkata sambil mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri. “ Bangun.”“ Oke.” Ming Yu mengangguk de

  • Reinkarnasi untuk balas dendam   Apakah aku tampan?

    Malam itu Ming Yu, Joya dan Yang Mi cukup senang dengan kesuksesan mereka dan karenanya mereka berpesta dengan sangat gembira. Irwan ingin menghentikan Joya dari minum yang begitu banyak, tetapi melihatnya menikmati hidupnya jadi dia membiarkannya.Setelah pesta berakhir, mereka bertiga mabuk. Para tamu dan semua orang mulai pergi. Tang Jun dan Irwan membawa pasangannya masing- masing sementara Hu Yutian mengambil tanggung jawab untuk mengantar Ming Yu pulang. Irwan sudah menyuruh anak buahnya untuk menghadang paparazzi dan media jadi tidak ada yang perlu khawatir di foto oleh siapa pun.Hu Yutian menggendong Ming Yu yang mabuk di pelukannya saat dia berjalan menuju mobilnya dengan hati- hati. Dia cukup senang kalau Ming Yu bukanlah tipe orang mabuk yang tidak bisa diam selama satu menit dan di satu tempat. Orang- orang mabuk seperti ini selalu melompat dari satu tempat ke tempat lain dan membuat orang lain sakit kepala.Untungnya Ming Yu tidak seperti itu, dia adalah salah satu yang

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status