Share

Part 18

Part 18

Feesa POV

"Ibu Feesa, ini dokumen terakhir. Silahkan di periksa." Dialah sekretaris terbaikku, kakak perempuan dari Saroh bernama Delina.

"Kerja yang bagus. Aku berterima kasih pada Kak Delina. Selama ini Kakak bekerja begitu rajin sehingga restoran ini maju pesat," Delina tersenyum menanggapi. Dia menggeser kursi lalu duduk di hadapanku. Aku mulai meneliti semua angka dan huruf yang tertera di sana. 

"Sepertinya kau lupa siapa diriku ini," ketus Delina. Dari reaksi tubuh dan juga caranya bicara aku menduga dia tengah kesal padaku dalam artian mengingatkan. Kami sangat dekat hingga layaknya saudara kandung. Jadi sudah dipastikan tidak perlu ada ucapan terima kasih. Begitulah yang tersirat. Aku hanya tersenyum menanggapinya kemudian fokus pada berkas yang aku pegang. 

"Bagus! Sesuai dengan apa yang aku inginkan!" ucapku seraya menyerahkan kembali berkas yang beberapa menit lalu aku kuasai.

"Syukurlah, tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status