Share

Bab 25 - Keuwuan

Tautan tangan Dante disela jemari Olivia sama sekali tidak ingin Dante lepaskan begitu saja. Bahkan ketika keduanya telah tiba di depan pintu apartemen Olivia sekalipun tampaknya Dante masih enggan melepaskan Olivia secara cuma-cuma. Padahal Dante tahu persis jika perempuannya itu capeknya bukan kepalang melewati satu hari ini.

“Mau minum teh dulu nggak?” sahut Olivia menawarkan ketika akhirnya pintu apartemen berhasil dibuka dengan salah satu tangannya yang masih bertautan erat dengan Dante. Dante sepertinya serius tidak ingin membiarkannya pergi meski hanya untuk membuka pintu.

“Kamu duduk dulu deh,” sahut Olivia lagi sembari menarik lembut tangan Dante agar laki-laki itu mau duduk disebelahnya. “Cerita sama aku apa yang membuatmu nggak puas, hm? Sejak tadi tampaknya kamu nggak rela melepaskan tanganku ini. Seingatku aku nggak mengoleskan lem atau apapun itu. Kenapa bisa jadi lengket begini ya.”

Dante menghela napas penjangnya kemudian berkata. “Aku benci h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status