Share

Bab 15. Marisa Marah

Prang

Marisa melempar gelas minumnya di dinding ruang kerjanya. Kemarahannya meledak setelah tahu Irma dan Rana gagal mencoba membakar rumah Sifa.

"Dasar tidak berguna. Membakar rumah dia saja tidak bisa!" Kedua tangannya mengepal kuat, kemarahannya tidak lagi bisa terbendung. Dilemparkannya beberapa barang yang ada di mejanya demi kepuasan hatinya.

Irma dan Rana menggigil demam akibat makhluk yang menakutinya semalam. Bahkan Rana dan Irma mengalami mimpi buruk malam ini. Tidak hanya mimpi buruk, beberapa kali Rana dan Irma menjerit tanpa sadar dan mengigau bertemu makhluk itu lagi.

Marni berkali-kali menenangkan mereka namun hasilnya tetap sama. Teriakan semakin menjadi-jadi bahkan setiap satu jam sekali mereka tertidur.

"Gini amat punya menantu. Sangat menjengkelkan sekali!" Gerutu Marni yang sejak semalam tidak bisa tidur karena harus mengurus kedua menantunya.

Pagi ini kedua menantunya baru tertidur lelap. Kesempatan Marni untuk membeli sarapan karena perut sudah terasa lapar dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status