Share

Bab 16. Negosiasi

Marisa mendekatkan mobilnya ke posisi Marni yang tengah menatap ponselnya. Marisa mengulas senyum melihat ibu mertuanya seakan takut dengan panggilannya. Mobil sudah sangat dekat dengan Marni, namun Marni sama sekali tidak menyadari keberadaan Marisa saat ini. Marisa menurunkan kaca mobilnya untuk menyapa mertua.

“Hai, Bu!” Marni tersentak kaget melihat Marisa sudah berada di depannya.

“Kenapa secepat ini dia datang?” Gumam Marni dalam hati.

“Ha-hai Marisa. Masuk dulu, Ibu mau beli makanan!” Marni mengulas senyum pura-pura baik pada Marisa.

“Marisa sudah bawa ayam bakar untuk Ibu dan Kakak ipar!” Biasanya Marni akan sangat suka jika menantunya membawakan makanan untuknya. Namun kali ini berbeda, pasti ada maksud tersembunyi di balik datangnya Marisa.

Marisa keluar dari mobil dengan membawa satu kotak besar berisi ayam bakar lengkap dengan nasi. Tidak hanya Marni yang merasakan kegugupan saat Marisa datang. Irma dan Rana pula tidak kalah terkejutnya melihat Marisa.

“Duh, kenapa dia k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status