Share

Bab 14. Bikin rusuh

Menjelang isya, jualan Sifa sudah habis tidak tersisa. Hari pertama berjualan yang cukup menyenangkan.

“Alhamdulillah, Risa. Kita diberikan nikmat yang luar biasa. Semua dagangan Ibu habis.

“Alhamdulillah, Risa senang!” Sahut Risa di sebelah Sifa yang akan membantu Ibunya beberes.

Dari kejauhan dua pasang mata mulai memperhatikan aktivitas Risa dan Sifa sedang berkemas. Keduanya rela menyusuri gelapnya jalan menuju rumah Sifa.

“Mbak Irma. Kita apain sekarang Sifa? Bukannya besok rencana kita akan dilakukan?” Rana menengok ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada orang yang tahu jika dirinya berdua sedang menguntit Sifa.

“Aku mau memberi peringatan saja padanya. Kalau dia mengabaikan peringatanku maka aku akan berbuat lebih buruk lagi!” Sahut Irma. Keduanya menggunakan masker supaya tidak dikenali warga.

Setelah Sifa dan Risa masuk dan menutup pintunya, Irma dan Rana bergegas ke halaman rumah Sifa. Di tangan Irma sudah terdapat satu kantong plastik berisi air got yang cukup bau. Air g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status