Share

Istana Marlaka

Selamat Membaca

HAVE A NICE DAY

Rasi menghapus air matanya, kemudian Dia melihat ke arah sumber suara. Pangeran Leo dengan pakaian tebal, sepertinya terbuat dari bulu seekor beruang berada cukup dekat dari tempatnya duduk.

"Berhenti menyebutku gadis aneh," gerutu Rasi.

"Kalau tidak aneh, namanya apa? Biasanya kalau seseorang mengatakan akan pergi, jelas akan pergi ke tempat asalnya. Tapi, Kau malah duduk santai di sini." Pangeran Leo justru tertawa, menambah rasa kesal Rasi.

"Kau ini sama saja dengan Kartike, pantas saja Kau mirip sekali dengannya yang membuatku selalu kesal." Rasi berdiri, namun tangannya dicekal oleh Pangeran Leo.

"Siapa Kartike?" tanya Pangeran Leo.

"Jangan menyebut namanya lagi! Aku tidak mau mendengarnya." Rasi melepaskan tangan Pangeran Leo.

"Aku bersedia memberikanmu kesempatan untuk membawa burung kenari itu ke istana Marlaka," ucap Pangeran Leo, Yang akhirnya menghentikan langkah Rasi.

"Benarkah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status