Share

Menggoda

Dita pun segera bangun dan menarik bantal tidur untuk menutup wajahnya yang sudah memerah.

Menutup wajah dengan bantal lalu mencoba untuk mengintipnya sebentar.

Emh..  matanya refleks terpejam begitu juga dengan tubuhnya yang serasa semakin memendek akibat hentakan pelan dari tangan Henry yang menekan kepalanya.

"Kenapa mengintip seperti itu? Ya, ya, karena wajahku ini tampan dan suasana hatiku sedang baik.. jadi aku mengizinkan mu untuk terus memandangiku malam ini."

Henry merebahkan tubuhnya di sisi Dita, melentang kan tangan kirinya. Tangan kanan tu menepuk lengan kirinya, "Berbaringlah." pintanya sembari tersenyum jahil.

Bukannya menurut yang ada Dita malah semakin menjauh, namun Henry kembali bangun dan menarik satu kakinya. Hal itu justru membuat Dita terbaring dibawah tubuh kekarnya.

Manik coklat yang memucat takut, Dita sudah membayangkan hal yang tidak-tidak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status