Share

Bab 29

"Yah."

Farel menghampiriku yang masih termenung di ruang tamu.

"Ya, Nak? Bagaimana keadaan bunda kamu?"

"Bunda masih sedikit syok. Tapi sedang ditenangkan sama Oma."

"Maafkan Ayah karena telah membuat kekacauan. Ayah hanya ...."

"Ayah jangan menyalahkan diri sendiri. Menurut aku, tindakan Ayah sudah benar. Aku malah senang pernikahan Bunda dengan Om Sandi dibatalkan. Meskipun hal ini membuat Bunda terpukul, tapi setidaknya Bunda tidak menikah dengan pria seperti Om Sandi." Farel menghela napas. Pasti anak itu pun merasa lega karena akhirnya Hana terlepas dari tipu daya yang telah dilakukan Sandi.

"Tapi kasihan bundamu. Dia harus menanggung malu pada semua tamu yang hadir karena pernikahannya batal. Dia juga pasti merasa trauma jika suatu saat ada pria yang mendekatinya lagi."

"Siapa?"

"Maksudnya?"

"Memangnya siapa yang mau mendekati bunda lagi? Ayah?" Farel menaikan satu alis sambil tersenyum jahil. Ah, aku malu karena telah keceplosan bicara di depan anak itu.

"Ya ... maksud Ayah, bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status