Share

Bab 26

"Om, kalau butuh sesuatu jangan telepon Mama. Langsung hubungi aku saja."

"Ya."

Valerio melirik kartu nama buatan tangan itu. Nilai Zayden di dalam hatinya meningkat satu poin.

Jarang sekali ada anak sekecil itu yang serius dan berdedikasi pada apa yang dilakukan. Sangat mirip Briella yang membantunya. Wanita itu melakukan segala sesuatunya dengan sangat teliti, bahkan setiap detailnya dipikirkan dengan baik.

Mobil Valerio memasuki permukiman tua dan melaju di jalan-jalan sempit. Setelah mengemudi dengan susah payah, dia akhirnya menemukan daerah Kenaris yang berada di jalan yang penuh dengan restoran kecil.

"Panggil ibumu keluar buat jemput kamu."

"Nggak perlu, Om. Aku bisa pulang sendiri."

Zayden membuka pintu mobil dan turun dari kursi samping kemudi. Dia berlari menyeberang jalan dan menghilang di jalanan yang penuh kepulan asap.

Valerio memperhatikan Zayden berlari ke daerah sekitar. Dia melihat lingkungan sekitar melalui kaca mobil.

Dia ingat kalau rumah yang disewa Briella juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status