Share

14. Lamaran

Suasana kebun binatang begitu ramai.  Banyak keluarga yang menghabiskan pekan untuk melihat para satwa. Anak-anak kecil tampak riang gembira memberi makan hewan yang tergolong jinak.

Restya diam-diam menitikkan air mata mengamati anak-anak yang tengah tersenyum lebar bersama orang tuanya. Ia jadi teringat masa kecilnya. Di mana ayah dan ibu sering mengajaknya pergi liburan. Kebersamaan yang jarang ia rasakan saat remaja, apalagi masa kini.

Zio menyodorkan es cincau untuk Restya yang baru saja ia beli. “Ini untukmu,” katanya dengan santai, lalu tersenyum.

Restya mengambil minuman yang diberikan Zio dengan senyum merekah. Ia langsung duduk ke bangku di belakangnya, lalu minum sedikit seraya menatap ke arah dedaunan yang gugur karena angin.

“Res, kamu tahu enggak, kenapa aku mengajakmu ke kebun binatang?” tanya Zio yang sudah duduk di samping Restya.

Restya menghadap ke arah Zio, setelah meletakkan minuman di sebelahnya. Ia mengerny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status