Share

12. Memulai

Restya tersenyum mendapati kondisi pasiennya semakin membaik. Perempuan itu terus berterima kasih padanya. Ia tengah menjabat tangan Restya erat dengan raut wajah ceria.

"Sekali lagi terima kasih, Dok. Saya janji kalau saya sudah sembuh nanti, saya pasti akan menyicil uang biaya rumah sakit ini kepada Dokter," katanya dengan mata berkaca-kaca.

"Masalah biaya tak usah dipikirkan. Saya ikhlas membantu, Mbak," balas Restya dengan nada lembut. Ia membayarkan semua biaya operasi pasiennya karena dia tak tega melihat seorang perempuan yang berjuang untuk putranya seorang diri. Wanita ini adalah salah satu karyawan di kantin rumah sakit. Suaminya telah meninggal dan kini hidup dengan ibu dan anaknya. Kalau wanita itu sakit, siapa yang akan membiayai kebutuhan keluarganya? Hatinya terketuk untuk membantu.

"Dokter Restya baik sekali. Semoga Dokter selalu bahagia," ucapnya dengan nada tulus.

Restya tersenyum.

"Iya, terima kasih doanya. Saya pamit dulu," kata Restya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status