Share

Pelukan Ala Koala

"Hon, udahan dong, merokoknya. Nanti kita keburu telat ke kantor." 

"Lebih baik baca apa isi pesan dari tunangan kamu tersayang itu!" 

Aku terkesiap. Pesan? Arkana?

Sepagi ini, moodnya sudah buruk hanya karena pesan dari Arkana? 

Gegas aku masuk dan mencari keberadaan ponsel. Benar, ada tiga pesan masuk yang sudah terbaca. Saat aku membaca ulang, bulu kuduk meremang. Kenapa mendadak Arkana jadi begini? Kesambet apa dia?

Pantas saja Bram berang. Dalam pesan yang telah terbaca itu, Arkana mengirim gambar tiket bulan madu, gambar kamar yang sudah dibooking, juga tiga pasang lingerie seksi. Juga kalimat yang menjurus ke dirty talk. God.

Aku mondar-mandir dalam kamar. Bagaimana cara membujuk Bram dan meyakinkannya kalau ini semua bukan gaya Arkana? 

Keringat dingin mengucur. Sesuatu dari masa lalu mulai membayangi pikiran. Aku menggeleng. Mencoba mera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status