Share

Saat Cemburu Meraja

"Al, adakah hal tambahan yang ingin kamu ajukan?" Arkana memandangiku dengan sorot mata memuja.

Aku jengah. Hal ini yang selalu aku hindari. Sorot matanya membuatku merasa bersalah pada Zanna. 

"Aku rindu, Al. Sebagai tunangan, boleh aku bertanya ke mana saja kamu belakangan ini, Sayang?" 

Matilah aku. Nasibku malam nanti ditentukan oleh makan siang ini. 

"Maaf, aku hanya sedang jenuh. Ada brand ambassador yang wanprestasi dan Mami marah. Kamu tau 'kan, aku harus menyelesaikan pekerjaan sebelum pernikahan. Agar bisa bulan madu dengan tenang." 

Bersama Bram, sambungku dalam hati. 

Arkana meraih dan menggenggam tanganku. "Kamu mau bulan madu ke mana, Sayang? Kita belum membahasnya, kan?"

Sembari tersenyum manis, aku melepaskan tangannya dan menepuk pelan. "Lombok. Satu minggu. Boleh?"

Arkana mengangguk cepat. "Anything for my

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status