Share

Obat Merah

“Kenapa bisa terlambat?” bisik Galuh kepada Yudith.

Pagi itu Yudith harus menemui salah satu klien bersama Galuh di salah satu ruangan meeting di kantornya. Pertemuan pukul delapan dan Yudith datang pukul delapan lebih lima menit di mana semua tim sudah duduk di sana tengah menunggu dirinya.

“Maaf bapak dan ibu sekalian, saya pecah ban mobil saat ke sini. Baik mari kita segera mulai,” tukas Yudith tanpa menjawab pertanyaan sepupunya.

Yudith berbohong mengenai pecah ban, ia bahkan tidak membawa mobil dan menaiki ojek online agar cepat sampai kantor. Ia bangun kesiangan dengan kepala berdenyut kencang, jika bukan mamanya yang menggedor pintu secara brutal karena Yudith tidak kunjung turun, maka habislah Yudith tidak akan bangun.

“Benar pecah ban? Di mana mobilnya sekarang?” tanya Galuh setelah pertemuan selesai dengan lancar.

Yudith meringis. “Aku kesiangan bangun, bang.”

“Astaga ... habis nga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status