Share

I Love You

"Tumben banget datang ke sini, lagi ada masalah ya?"

Cinta tak membalas pertanyaan Vera. Untuk sesaat, wanita itu termenung. Cinta tertawa pelan karena lagi dan lagi dia mengingat ucapan Kezia.

Dia sudah mencoba mengalihkan bayangan itu, sudah memperingati pada dirinya sendiri bahwa dia bukan siapa-siapa Sabda, tapi tetap saja wanita itu tidak rela.

Cinta memajukan tubuhnya untuk mendekati meja. Matanya menelisik sekitar meja itu dengan sorot mata tajam.

Rokok! Ya, itulah yang Cinta cari. Dia mengambil benda itu dengan secepat kilat bersama dengan lighter yang berdampingan dengan rokok itu.

Diambilnya sebatang, kemudian menatap rokok itu cukup lama. Perlahan, dirinya menyulutkan rokok itu, lalu menyelipkan ke sela bibir.

Vera dan Cika hanya bisa menatap Cinta dengan pandangan sedih. Kalau Cinta sudah seperti ini, mereka yakin jika saat ini kondisi Cinta sedang tidak baik-baik saja.

Cinta sangat anti rokok. Dia hanya akan merokok jika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status