Share

Teka-teki

Sabda kelimpungan karena melihat Cinta tengah merajuk. Dirinya selalu serba salah dibuatnya, pria itu ingin marah, tapi anehnya tidak bisa.

"Sabda! Yang benar dong. Ih, kan. Fotonya jadi jelek, bisa senyum nggak?" tanya Cinta dengan bibir mengerucut.

Lagi-lagi pria itu menghela napas panjang, sudah kesekian kalinya mereka foto bersama, tetapi tidak ada yang bagus menurut Cinta.

"Oke, sekali lagi," jawab Sabda pasrah.

"Ingat! Senyum. Jangan pelit senyum, masa gitu-gitu aja diajarin sih," omel wanita itu.

"Iya, aku akan mencobanya."

Gara-gara Cinta membakar foto masa kecil mereka, wanita itu meminta penggantinya dengan cara mereka kembali berfoto bersama. Cinta selalu mengatakan jika akan dibuat kenang-kenangan. 

Sabda menolaknya, bukan karena tidak mau. Dia hanya kurang percaya diri jika difoto seperti itu, apalagi foto bersama dengan seorang wanita.

"Satu ... dua ... tiga ... senyum, Sabda," kata Cinta memberi aba-aba.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status