Share

13 - Bulan madu

13 - Bulan madu

Di sinilah Nayla dan Arga sekarang, pulau pribadi miliknya tempat bulan madu saat bersama Afnan. Ternyata istrinya menyiapkan sama persis dengannya dulu. Tangan Arga menggengam jemari Nayla membuat wanita itu sedikit terkejut, karena terpesona dengan tempat honeymoon mereka, dan suaminya mengajak melangkah. Matanya terus berlarian melihat sekitar, tak sengaja tersandung dengan sigap Arga memegang pinggang ramping Nayla agar tak terjatuh. 

"Hati - hati, lain kali jangan liat ke mana -mana cukup lihat jalan dan aku saja," ucap Arga memegang tangan Nayla lalu mengajaknya jalan lagi.

Nayla melangkah sambil mencerna ucapan Arga, semburat merah merambat di pipinya saat mengerti perkataan suaminya. Masuk ke Villa D grup berjalan ke kamar utama setelah sampai duduk di ranjang. 

"Ahhhh, megah sekali Villanya," gumam Nayla membaringkan tubuhnya.

"Kamu suka?" tanya Arga ikut tiduran dan memeluk istrinya.

Nayla mengangguk menatap langit - langit kamar yang indah, bertaburan stiker bintang yang bersinar jika gelap. 

"Mandi gih, abis itu makan siang. Atau mau mandi berdua?" tanya Arga sambil menyelipkan godaan membuat Nayla tersipu malu.

"Aku mandi duluan," sahut Nayla meraih handuk dan masuk ke kamar mandi membuat Arga terkekeh.

"Ahhhh, lucunya ngerjain kamu Nay," gumam Arga menelepon OB untuk membawakan makan siang.

Nayla meruntuki dirinya yang tak membawa baju ganti, tangannya memegang gagang pintu dan membukanya untuk melihat keadaan kamar.

"Lagi ngapain kamu?" tanya Arga mengejutkan Nayla yang langsung membuka pintu lebar membuat Arga terjeduk.

"Aduhhhhh." Arga melenguh sambil memegang dahinya yang sedikit sakit.

"Maaf, Mas. Mana yang sakit?" tanya Nayla dengan suara gemetar melangkah mendekat mengelus dahi Arga tak lupa meniupnya.

Arga tersenyum lalu dengan secepat kilat mengecup bibir ranum Nayla, membuat sang jelita terkejut sampai matanya membulat sempurna.

"Ini masih siang, jangan mengodaku, pakai baju sana!" perintah Arga sambil terkekeh melihat Nayla mempautkan bibirnya.

"Siapa yang mau ngegodain Mas lagi, aku mau ngambil pakaian," ketus Nayla melewati Arga dan memilih baju untuk dipakai hari ini, setelah selesai membawanya ke ruang ganti.

Sehabis memakai pakaian, Nayla keluar langsung ditarik.

"Kita mau ke mana Mas?" tanya Nayla mensejajarkan jalannya.

"Makan! Aku menunggumu menganti baju sampai setengah jam, aku kelaparan tau," keluh Arga.

"Aku gak nyuruh kamu nunggu," gerutu Nayla tak terima.

"Sudahlah jangan bertengkar aku lapar! Sekarang duduk dan nikmati makanannya," ucap Arga mendudukan Nayla di kursi membuatnya mendengkus.

"Awas kamu, nanti malam aku makan," ancam Arga membuat Nayla tersedak segera meraih air minum.

***

Semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing di Villa. Angin mengembus dengan segar, masuk ke celah - celah membuat dua sejoli ini mengeratkan pelukkannya untuk menghangatkan tubuh. Setelah melalukan percintaan yang panas malam tadi membuat mereka tertidur pulas. Seseorang berjalan dengan angkuh diikuti pelayan di belakangnya.

"Ingat, jangan sampai membuat kesalahan." Tidak memperlambat langkahnya ia berseru dengan tegas.

"Siap, tuan Fadli," ucap maya pelayan tadi menatap punggung sekertaris Fadli.

Pikiran maya menerawang, mengingatkan agar tak melakukan kesalahan, sampai dia berada di sebuah pintu, lalu Sekertaris Fadli mengetuknya. Nayla terusik mendengar suara ketukan, ia segera duduk dan mengoyangkan badan Arga membangunkannya.

"Apa sayang? pagi-pagi udah bangunin, mau ronde lagi?" tanya Arga mengoda disela-sela mengucek matanya.

Nayla tersipu malu dan memukul Arga pelan. "Itu ada yang ketuk pintu, tolong bukain, aku mau mandi," ucap Nayla bangkit dari ranjang dan mengambil handuk lalu berjalan ke kamar mandi.

Arga cepat mencari pakaiannya dan membuka pintu.

"Selamat pagi tuan," sapa Sekertaris Fadli saat melihat pintu terbuka.

"Hmmm, ada apa, mengganggu saja!"

"Sarapan sudah siap, Tuan, sekarang ada meeting," terang Sekertaris Fadli menundukkan kepalanya.

"Apa! saya sedang honeymoon kenapa ada meeting," seru Arga menatap tajam sekertarisnya.

"Maaffff, Tuan. ini dari sahabat Tuan," ucap sekertaris Fadli.

Arga menghela napas gusar lalu segera menutup pintu saat mendengar suara decitan pintu terbuka, menoleh dan mendekat ke arah Nayla yang mencari pakaian. "Maafff, inikan bulan madu kita tapi aku harus pergi mitting hari ini," bisik Arga sendu menaruh dahunya dibahu Nayla.

Wanita itu berbalik lalu tersenyum. "Tak apa, pergilahhhh, aku akan menunggumu," sahutnya.

"Makasih," ucap Arga mengecup pipi istrinya dan berlalu ke kamar mandi.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status