Share

20

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-05-18 08:03:43

Beberapa hari ini kesehatan Mas Ilham menjadi semakin mengkhawatirkan. pikiranku kerap tegang karena harus memikirkan tentang kesehatannya sedang di sisi lain aku juga harus kurang istirahat karena tetap menjaganya.

Aku tahu, ada rasa iba dari tatapan matanya ketika melihatku yang terjaga sepanjang malam duduk di sampingnya. Setiap kali dia menyuruhku untuk berhenti menjaga dan beristirahat aku selalu memberinya sebuah senyum tulus dan tepukan pelan di bahu sambari memberitahu jika aku tetap setia menemaninya selalu dan menjaganya.

"Maafkan aku setelah menyusahkanmu Rahma," bisiknya parau.

"Tidak apa Mas yang penting, Mas segera sehat."

"Maafkankan karena telah mengabaikan perasaanmu dan kesetiaanmu selama ini, setiap kali mengeluhkan sakit ini aku sadar betapa besar luka yang aku tusukkan di hatimu saat mengetahui bahwa aku telah diam-diam menikah lagi."

"Tidak usah dibahas lagi Mas." kubenahi selimutnya sambil mematikan lampu agar suamiku beristirahat dengan nyaman.

"Rahma, ras
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SANTET KIRIMAN MADU   20

    Beberapa hari ini kesehatan Mas Ilham menjadi semakin mengkhawatirkan. pikiranku kerap tegang karena harus memikirkan tentang kesehatannya sedang di sisi lain aku juga harus kurang istirahat karena tetap menjaganya.Aku tahu, ada rasa iba dari tatapan matanya ketika melihatku yang terjaga sepanjang malam duduk di sampingnya. Setiap kali dia menyuruhku untuk berhenti menjaga dan beristirahat aku selalu memberinya sebuah senyum tulus dan tepukan pelan di bahu sambari memberitahu jika aku tetap setia menemaninya selalu dan menjaganya."Maafkan aku setelah menyusahkanmu Rahma," bisiknya parau."Tidak apa Mas yang penting, Mas segera sehat.""Maafkankan karena telah mengabaikan perasaanmu dan kesetiaanmu selama ini, setiap kali mengeluhkan sakit ini aku sadar betapa besar luka yang aku tusukkan di hatimu saat mengetahui bahwa aku telah diam-diam menikah lagi.""Tidak usah dibahas lagi Mas." kubenahi selimutnya sambil mematikan lampu agar suamiku beristirahat dengan nyaman."Rahma, ras

  • SANTET KIRIMAN MADU   19

    Pagi-pagi buta pintu rumah sudah diketuk dengan gencar, entah siapa yang mengetuk sekeras itu membuat aku sedikit tertegun dan kaget ketika sibuk memasak sarapan di dapur."Siapa?"Ketika gagang pintu itu bergerak ke samping, istri muda Mas Ilham yang baru saja ditalaknya semalam sudah berdiri dengan mata memerah di depan pintu."Mana Mas Ilham?""Ada di dalam dia masih sakit," jawabku.Tanpa aba-aba wanita itu masuk ke dalam rumah, tidak memberi salam ataupun melepas alas kakinya ia menabrakku dengan kasar dan langsung mengedarkan diri mencari ke semua sudut rumah."Mas Ilham ... Mas Ilham ...." Nyatanya wanita ini memang tidak tahu sopan santun, bahkan ada untuk bertamu ke rumah orang lain pun tidak diterapkan, padahal jelas-jelas ini bukan rumah pribadinya."Dengar Alissa, Berhentilah berteriak, Mas Ilham sedang sakit dia bisa kaget dan syok mendengar suaramu yang keras," ujarku sambil membujuknya."Aku tidak peduli aku sedang mencari Mas Ilham," balasnya dengan nada sedikit memek

  • SANTET KIRIMAN MADU   18

    Setelah satu jam berjibaku untuk menyadarkan Mas Ilham, akhirnya suamiku bisa ditenangkan, dan setelah dibacakan ayat-ayat Alquran sesaat tadi ia sempat tak sadarkan diri namun selanjutnya dia mengerjab pelan dan mengeluh sakit kepala dan jatuh tertidur lagi.Aku ingin tahu siapa yang telah melakukan semua ini kepada suamiku tapi menurutku Alisa dia yang telah melakukan semua ini menimbang bahwa dia sangat dendam dan kecewa kepada sikap Mas Ilham yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama kami.[Gimana keadaan suamiku Apakah dia sudah sembuh? Kalau sudah suruh dia segera kembali ]Lama-lama aku bisa kehilangan rasa hormat kepada wanita ini bukannya ia malah menghargaiku sebagai istri pertama dari suaminya malah suaminya sendiri yang ia lecehkan.[Kalau kamu begitu ingin suamimu kembali datang saja jemput kesini! bila perlu, rawat ia sepenuh hati ][Itu tugasnya jangan kau bebankan tugas berat itu kepadaku]Ya ampun bahkan menyebut orang yang lebih tua saja ia me

  • SANTET KIRIMAN MADU   17

    Minta maaf Mas karena selama ini aku belum bisa memberikan pelayanan terbaik padamu ucapku sambil memijit di tangan dan kakinya ketika ia terbaring lemah di rumah sakit."Justru dengan mengucapkan kalimat itu kau telah membuatku sangat malu, Rahma."dia menatapku dengan raut yang sangat sedih ditambah dengan surat wajahnya yang sangat lemah dan pucat membuatku sangat prihatin dan khawatir padanya."Tidak perlu memikirkan hal-hal tidak penting yang paling penting adalah kesehatan dan kesembuhanmu.""Aku merasa badanku sangat lemah, dan lesu," imbuhnya."Sabar, Mas penyakit adalah cara Allah melihat sejauh mana iman kita," ucapku."Kau sudah begitu baik, menerima dan mendampingiku sepenuh hatimu, meski aku menyakiti," imbuhnya."Tidak apa Mas, Itu tugasku, sekarang Mas tidurlah," ujarku pelan sambik membenahi selimutnya."Jika ada kesempatan lain atau kehidupan kedua maka aku berjanji tidak akan membuatmu terluka," bisiknya."Kamu sudah menjadi suami yang baik, Mas."Baru saja dia hen

  • SANTET KIRIMAN MADU   16

    Tiga minggu berikutnya suamiku kembali seperti biasa mengikuti jadwal liburan perusahaannya,maklum perusahaan swasta sehingga di hari Minggu pun suamiku bekerja sehingga setiap akhir bulan, sesuai jadwal dia diberikan hari libur selama 5 hari."Assalamualaikum," ucapnya di depan pintu dengan suara yang terdengar parau."Waalaikumsalam Mas." kusambut dia di depan pintu dan aku langsung terkesiap melihat perubahan suamiku yang terlihat sangat kurus dan tidak sehat, wajahnya pucat dan garis matanya menunjukkan lengkung berwarna kehitaman seperti orang-orang yang kurang tidur dan sangat kelelahan."Mas gak sehat?"aku meraba keningnya untuk memastikan bahwa dia demam masa pandemi seperti ini membuat kulit semakin mudah mengajarkan tentang kesehatan suami dan anak-anakku."Aku nggak tahu mungkin karena asam lambung sehingga menyebabkan tubuh ini drop," jawabnya."Memangnya Mas kenapa?""Meriang masuk angin sudah berhari-hari, tapi aku berusaha untuk tetap bekerja.""Loh kenapa di pasti pak

  • SANTET KIRIMAN MADU   15

    "Aku berangkat dulu ya Bunda,"ucap Mas Ilham berpamitan kepadaku setelah 2 hari Ia berdiam di kota ini."Ya Mas, hati hati ya," jawabku yang mengiringi kepergiannya sampai ke depan pintu rumah."Oh ya Rahma, jika ada apa-apa segera telepon, beritahu aku ya." dia mengelus bahuku pelan tak lama kemudian Riska dan azka datang lalu menyalami ayahnya."Pergi dulu assalamualaikum," katanya.Kepergiannya dengan doa dan harapan semoga dia selamat dan selalu dalam lindungan Allah dimanapun dia berada.**Ku jalani hari seperti biasa setelah kepergiannya, kesehatanku mulai membaik begitu pula keceriaan anak-anakku, mereka tidak lagi terlihat khawatir karena aku sering jatuh sakit dan pingsan."Bunda boleh Azka tanya?" putraku tiba-tiba datang menghampiri ke meja makan dan memperhatikan aku yang saat itu sedang memotong sayuran untuk menyiapkan makan malam."Iya Sayang ada apa?""Bagaimana ayah, apakah Ayah kembali kepada istrinya?"mendengar ucapannya aku tidak banyak menjawab hanya menghela

  • SANTET KIRIMAN MADU   14

    "Apakah dia tidak akan meradang Mas?""Aku tidak peduli," jawab Mas Ilham.Mas Ilham membantuku merebahkan diri lalu membenahi selimut. "Tidurlah, Rahma, aku akan melihat Azka dan Riska di kamar mereka.""Baik, Mas. Tapi sebaiknya Mas juga istirahat," balasku."Tenang saja.""Oh ya, Mas besok mau kembali ke kota sebelah?""Aku belum tahu, jika kamu masih sakit tentu aku tak akan kembali.""Alissa juga sedang sakit.""Jangan terus memikirkan orang lain," balas Mas Ilham."Tapi dia istrimu, dan kau juga menyayanginya."Suamiku hanya membuang napas kasar. Lalu menggeleng pelan dan melangkah keluar kamar."Sebenarnya kamu menikah lagi untuk apa, Mas? Kamu tidak bahagia denganku?""Jangan bilang begitu Rahma, aku merasa bersalah,' balasnya."Apa itu pernikahan siri atau resmi?""Siri, tenang saja aku tidak terikat padanya," sambung Mas Ilham."Apa maksud Mas? Jika Mas Tidka suka lagi, Mas akan lepaskan?" tanyaku."Untuk apa mempertahankan yang tidak baik.""Tapi itu pilihanmu, jangan perm

  • SANTET KIRIMAN MADU   13

    Pak ustad terus membacakan Alquran aku yang menyimak perlahan kepalaku mendadak pusing dan perut mual, aku merasa ingin memuntahkan sesuatu yang janggal dari dalam perutku.Sementara Ustad hakim masih membacakan doa sambil meniup-niupkan ayat Alquran yang dibacakan kearahku, aku memberinya isyarat karena ingin sekali memuntahkan apa yang kini terasa berbeda bergejolak di dalam perutku.Ia merentangkan sebuah kantong plastik lalu mengarahkan ke mulutku, tak tahan sekali isi perutku seketika menyembur dan ternyata kulihat ada sepotong kain kecil yang terlihat di dalam plastik itu.Ustad hakim lalu meminta suamiku untuk membersihkan bekas muntahan tersebut laluas ilham memberikan kembali kepadanya bukti buhul sihir yang dikirimkan secara ghaib ke dalam tubuh ini.Ternyata setelah diperhatikan benda itu adalah kain kafan yang dililit dengan benang hitam dan sebuah kayu ukuran seujung jari."Astaghfirullahaladzim," gumamnyadan ustadz hakim langsung membawa benda itu ke halaman rum

  • SANTET KIRIMAN MADU   12

    Lamat-lamat kubuka mata secara samar-samar ku tatap suamiku yang berdiri dengan perawat begitu gimana kedua anak pun pun berada di sebelah kiri duduk menjagaku"Bunda Bunda sudah bangun?" Tanya Riska.Aku berusaha mengusap matandan menajamkan pandangan yang samar, mungkin karena terlalu sakit kepala atau urat mataku yang terganggu seolah-olah aku tak mampu melihat anak-anakku dengan jelas."Mas kenapa mataku buram mas?"Suamiku menghampiri dan duduk di hadapanku namun aku masih tidak jelas mampu menangkap wajahnya seolah sedang melihat sesuatu yang ada di dalam air."Ada apa denganmu?" ucapnya sambil memegangi wajahku"Aku tidak bisa melihat dengan jelas, Mas. semuanya buram.""Coba berbaringlah istirahat, mungkin kau itu kelelahan, mungkin setelah tertidur penglihatanmu akan membaik," sarannya sambil membantuku merebahkan diri. kurasakan ada rasa nyeri di belakang punggung sakit di lambung dan ulu hati."Mas, punggung dan perutku sakit, terasa nyeri dan panas," keluhku.Mas I

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status