Share

15 - Aku Nyaman Bersamamu

Bunyi ketukan tidak sabar terdengar di depan pintu kamarnya. Itu pasti Adrian. Laki-laki itu memang tidak pernah sabar jika harus menunggu terlalu lama. Setelah lebih dari satu minggu hidup bersama Adrian, Sarah mulai hapal dengan kebiasaan, hal-hal yang disukai dan tidak disukai dari ayah bayinya itu.

"Sebentar...."

Ketukan terus terdengar sampai Sarah membuka lebar pintu kamarnya.

"Per," Adrian baru saja hendak membuka mulutnya. Kesal menunggu terlalu lama.  Sarah cepat-cepat keluar dan memotong perkataannya, sebelum Adrian membuka mulutnya untuk mengomel.

"Ayo kita sudah terlambat!" 

Adrian tergugu. Ia merasa tidak percaya dengan sikap Sarah yang bertingkah seolah yang lambat untuk bersiap pergi adalah Adrian dan bukan aktris cantik itu.

Setengah tertawa ia berlari keluar menyusul calon istrinya. "You smell good."

Aroma manis Sarah selalu disukai Adrian. Laki-laki itu menghirup harum aroma Sarah dalam-dalam ketika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status