Share

10.setitik asa

Anyelir pun segera menemui Dokter Devan dan berkosultasi. Tentu saja setelah mengantri. 

"Kandunganmu sangat lemah, Anyelir. Aku kasih resep obat penguat janin, tetapi kau harus istirahat total. Sedikit pun kau bekerja atau berpikir serius, kau akan kehilangan calon bayimu," jelas Dokter Devan. 

Anyelir mencangah mendengar penjelasan tersebut. "Kau sungguh membuatku takut, Dokter."

"Takut kehilangan anakmu?"

"Tentu saja."

"Kalau begitu, turuti saranku, Nona cantik." 

Entah kenapa, Anyelir tak suka mendengar panggilan itu. Ia merasa sang dokter, hanya sekadar merayu saja. 

"Baiklah, terimakasih, Dokter. Kalau begitu, aku pulang dulu, ya." Anyelir terpaksa mengurai senyum. "Oh, iya! Sekadar memberitahu. Adikmu adalah sahabatku sejak kecil."

"What? Really?"

"Jangan sering berbahas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status