Share

BAB 24

Butuh waktu yang lama untuk merelakan kepergian mu, namun hanya butuh sedetik untuk rindu-ku menghancurkan semuanya. 

- Jenifer Olivia Mahendra.

*****

Jam menunjukan pukul 06.00, Jelo terbangun dengan alarm yang ia setel berdering keras di ponsel pintar milimnya.

"Huuf! Malam yang panjang." ucapnya dalam hati, semalaman ia sedikit kesulitan untuk tidur dikarenakan memikirkan beberapa hal yang terus saja bersarang dibenaknya.

Ingatan dua tahun lalu mengenai kematian Ana, terus-menerus kembali dan melintas disetiap ingatannya. Entah bagaimana lagi cara yang harus ia tempuh agar terbebas dari rasa bersalah atas jadian yang menimpah adiknya. Kenangan di hari Ana meninggal adalah mimpi buruk yang tidak pernah berlalu dari pikiran Jelo sedetikpun.

Ia kembali meregangkan otot-otot badannya sebelum menapakan kaki pada tehel putih yang menghiasi lantai apartnya. Belum juga ber

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status