Share

Bab 19

~~~~~~~~

Pagi yang cerah mengawali hari libur kali ini. Tanggal merah yang tercetak jelas di kalender membuat siapa saja pasti melanjutkan untuk tertidur kembali. Namun, tidak bagi Anggi, semilir hawa dingin dari AC yang ada di kamar itu nampak membuat Anggi mengerjapkan mata perlahan. Dirasakan kepalanya yang masih terasa pusing dengan memejamkan kembali matanya. Tubuhnya pun ikut bereaksi menuntut sang tuannya untuk berisitirahat sejenak. Ia pun menyipitkan pandangan dan mulai mengamati suasana kamar itu, kamar yang tidak asing, tetapi jelas ini bukan kamar di kosannya. 

Ia pun mulai mengarahkan posisi tidurnya ke arah kiri dan langsung terkejut bukan main saat netranya yang baru setengah terbuka mendapati sosok pria tertidur di sampingnya. Detak jantungnya seakan mendadak berhenti berdenyut dan suasana mencekam seolah menghantui. Ia menelan saliva sampai ia lihat Aditya mulai mengerjapkan mata dan mendapati dirinya yang ada di sisinya. Namun, buka

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status