Share

59. Keluarga Baruku

 “Kenapa nyimpan bola dunia? Kayak di sekolahan aja.”

“Jangan salah. Ini untuk menumbuhkan mimpi.” Kami sama-sama menggerakkan perlahan bola itu. melihat semua bagiannya.

“Iya ya, makin dilihat jadi mau ke keliling dunia.”

“Hem, itu awalnya.”

“Kok bisa? Bukannya dari kecil orangtua sudah mampu? Kamu kan bisa minta ke mana aja. Tinggal urus ini itu berangkat.”

Calvin menarikku ke dekapan. “Beda rasa dengan kita merencanakan dan membayar sendiri.”

“Oh ….” Aku mengangguk-angguk. “Setelah umroh, mau ke Turki nggak? Aku penasaran sama kotanya.”

“Boleh, Sayang. Hadiah dari Mami Papi kita pilih Turki. Umroh hadiah dari aku.”

“Makasih, Sayang.” Kubalas dekapannya seerat mungkin. Ini hadiah luarbiasa se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status