Share

Bab 12

"Ya udah ayo, kita temui Papa dulu!"

Kami berjalanan beriringan. Namun, aku masih menyimpan penasaran. Berbagai prasangka singgah di benakku. 

"Selamat pagi, Pak," sapa seorang karyawan.

"Pagi," Mas Adit menjawab ramah.

"Ada pengantin baru, nih," sapa seseorang lagi. Sepertinya dia kenal dekat dengan Mas Adit. Buktinya, dia tidak memanggil Mas Adit dengan panggilan Bapak, seperti halnya pegawai yang lain.

"Pagi, Bu, saya Raka, pegawai teladan dan tertampan, di sini," ucapnya berseloroh. Ku jabat tangannya.

"Udah, jangan lama-lama," Mas Adit menarik kasar tanganku. Melarangku bersentuhan dengan Raka.

"Sensitif amat pengantin baru."

"Biar saja."

"Jangan panggil Bu, aku masih muda," aku tidak suka dipanggil dengan sebutan, Bu. 

"Sorry, aku gak bisa datang ke resepsi kal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status