Home / Rumah Tangga / SELINGKUH DENGAN ISTRIKU / BARA DAN DONA MULAI MAIN API

Share

BARA DAN DONA MULAI MAIN API

last update Last Updated: 2025-07-13 14:41:13

Di perjalanan bersama Nola, suasana dalam mobil penuh tawa. Bara merasa terhibur dan tak berhenti tersenyum mendengar celoteh anak kecil yang terus berbicara dengan gaya khas dan ekspresi lucunya.

Tiba-tiba, panggilan masuk dari Della muncul di layar dashboard mobil. Bara melirik sekilas, lalu memilih untuk mengabaikannya dan kembali fokus pada Nola.

“Kita jemput Mama, kan?” tanya Nola sambil merapikan bulu matanya di depan cermin kecil berbentuk kelinci.

“Iya, Mama udah di lobi. Nanti kita makan di tempat kesukaan Olla,” ucap Bara sambil melirik anaknya dari kaca spion tengah.

“Tapi Besti tau nggak tempat makan kesukaan Mama?” tanya Nola, matanya masih fokus ke cermin, memastikan pipinya terlihat menggemaskan.

“Tau dong,” ucap Bara sambil tersenyum kecil, mengenang tempat makan yang dulu sering mereka datangi.

“Nanti ajak Mama ke sana ya. Soalnya papa aku sibuk banget, banget, banget deh. Banyak kan 'banget'-nya? Artinya sibuk beneran,” ucap Nola sambil tersenyum centil d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU    “Apa kita pernah ketemu? Atau karena aku terlalu menginginkan kamu?”

    Film masih berlangsung, namun Dona tertidur dalam pelukan Bara. Nafasnya teratur, wajahnya tenang, seolah beban hidupnya lenyap sesaat dalam dekapan sang suami. “Sayang,” ucap Bara sambil tersenyum dan berbisik pelan di antara suara film yang samar. Ia menatap wajah istrinya dengan penuh kasih sayang, jari-jarinya menyusuri helai rambut Dona yang jatuh ke pipi. “Aku harus bawa kamu lagi. Aku nggak sanggup kalau harus pisah lebih lama. Sabar ya, aku pelan-pelan cari kebenaran. Aku yakin masih ada yang tersisa. Aku capek kalau harus pisah lagi dari kamu,” ucap Bara lirih, nada suaranya berat menahan emosi yang lama terpendam. “Aku kangen banget sama kamu. Maaf aku terlambat untuk ingat masa itu. Kalau aja semua nggak terjadi? Aku rasa kamu nggak harus menderita, Sayang,” lanjutnya sambil mengecup kening Dona. Matanya basah. Air mata jatuh begitu saja, seolah luka yang tak pernah sembuh kini terbuka lagi di pelukannya sendiri. Ia mendekap Dona lebih erat, seakan takut waktu akan

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU    “Pokoknya, dia harus nikah sama aku,” ucap Della.

    Kediaman keluarga Bara. "Udah kamu telepon, Della?" tanya Ibu Bara malam itu saat mereka tengah duduk di ruang TV. Matanya fokus ke layar, tapi pikirannya jelas melayang ke hal lain. "Udah, tapi nggak dijawab, Mam," ucap Della, meletakkan ponselnya di atas sofa dengan kesal. "Kenapa sih, Bara? Tapi kalian baik-baik aja dong?" tanya ibunya, mencoba menggali lebih jauh, meski nada suaranya terdengar tegang. "Sebenarnya ada sedikit masalah sih, Mam. Mas Bara tahun lalu itu berubah jadi nggak perhatian sama aku. Aku tuh kaget awalnya dan dia terus bilang kalau dia ada istri dan anak. Aku kaget dong..." ucap Della sambil memeluk bantal sofa, terlihat masih kesal dan bingung. "Hah? Masa sih? Ah, dia mungkin mabuk. Jangan kamu dengerin," ucap ibunya Bara dengan nada cepat, berusaha menepis kebenaran yang mungkin mulai terkuak. Ia menyembunyikan kepanikan dengan senyum kecil yang dipaksakan. "Tapi dia bilang kalau dia inget. Aku tanya soal apa, dia nggak jelasin. Dan akhirnya dia

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   BARA BELI RUMAH DI DEPAN RUMAH RANGGA

    “Sayang, aku mau cari rumah dekat sini, sekitar sini,” ucap Bara tiba-tiba, dengan nada serius yang menciptakan ruang hening seketika di antara mereka. Ia tak lagi menyembunyikan keinginannya untuk selalu dekat, untuk hadir nyata di hidup Dona dan Nola, bukan hanya sebagai selingan sesaat, tapi bagian yang tetap “Mas, kamu yakin? Ini gila, Mas,” ucap Dona sambil menatap Bara dalam-dalam, kedua tangannya memegangi wajah pria itu dengan gemetar. “Iya, aku gila. Aku mau dekat sama kamu dan Olla,” jawab Bara sambil tersenyum lembut, lalu mengecup bibir Dona seolah untuk meyakinkan bahwa kegilaannya adalah bentuk cinta. “Tapi Mas?” tanya Dona, suaranya ragu dan pelan, namun tak beranjak dari posisi mereka yang begitu dekat. “Nggak ada tapi,” sela Bara tegas, memotong keraguan Dona dengan suara penuh keteguhan. “Mmmh... Mas...” desah Dona pelan, wajahnya mulai memerah, matanya menunduk tapi bibirnya tetap

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   AH! MAS!

    Ciuman itu makin dalam dan liar. Tubuh mereka melebur dalam satu irama, saling menyatu dalam gejolak yang selama ini terpendam. Namun di tengah gairah yang memuncak, Dona tiba-tiba tersentak. “Ah! Mas!” serunya sambil menghentikan ciuman itu, matanya membulat dan menatap Bara dengan napas terengah. Bara menarik diri sedikit. Alisnya bertaut, menatap Dona penuh tanya. “Kenapa?” suaranya terdengar berat, serak karena emosi yang tertahan. Dona menggeleng cepat. “Nggak… aku cuma…” ia tampak bingung, seperti berusaha mencari kata. Lalu dengan nafas memburu, ia menatap bibir Bara dan menambahkan, “Lupa. Udah… Nggak papa.” Tanpa menunggu Bara menjawab, Dona menarik Bara kembali ke pelukannya. Bibir mereka bertemu lagi, panas dan tanpa jeda. Bara menindih tubuh Dona perlahan, membuatnya

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   PELUKAN DAN CIUMAN DI RUANG TV

    Mendekati pukul delapan malam, Nola memeluk Bara erat sambil bersandar manja di pangkuannya. "Besti, jangan pulang ya. Aku tidur duluan, tapi kamu nggak boleh pulang," ucap Nola dengan senyum genit khas anak-anak. Bara terkekeh kecil lalu membalas pelukan Nola penuh sayang. "Hahaha... Iya, Besti di sini. Nungguin kamu di ruang TV," jawabnya sambil mengusap rambut Nola. "Oke! Aku sama Mama ke kamar aku dulu ya!" seru Nola ceria, lalu berlari kecil menghampiri Dona yang sudah berdiri di lorong lantai atas. Dona membungkuk sedikit sambil menunggu Nola mendekat. Begitu Nola sudah memeluknya, ia menoleh ke bawah, ke arah Bara, dan membentuk kata tanpa suara: “Tunggu, ya.” Bara mengangguk pelan dan tersenyum lembut, lalu kembali duduk santai, bersandar nyaman di sofa empuk berwarna abu gelap itu.

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   AKU KAN SAYANG KAMU

    "Apa ya? Kayaknya nggak ada deh, Mas," ucap Dona sambil tersenyum kecil, mengingat-ingat barang apa saja yang mungkin habis di dapur. "Oke, langsung pulang ya," ucap Bara, masih dengan senyum tipis di wajahnya. "Iya, langsung pulang aja, Mas," jawab Dona, nadanya pelan namun menyiratkan bahwa ia sebenarnya merasa kesepian, hanya berdua dengan Nola. Terlebih mengingat Rangga tak juga memberi kabar, bahkan untuk sekadar bertanya soal anaknya. "Mama, aku mau ke rumah Oma, boleh nggak?" tanya Nola sambil kembali merapikan rambut Bara dengan gaya sok dewasa. "Boleh, besok aja ya, pulang sekolah ke sana," jawab Dona sambil membelai pipi anaknya. Bara melirik Dona sejenak, ada nada penasaran dalam tatapannya. "Mertua aku, Mas. Orang tua suami aku," jelas Dona seolah menjawab ta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status