Share

Pov Aline 3

_________

"Ma-mak-maksudnya Mas Haris?" Tanpa disadari, mulut ini refleks bertanya. Membuat, mereka tergelak sehingga tawanya membahana mengisi ruangan.

Aku hanya menunduk seraya mencengkram erat kain gendongan Syahdan. Sungguh, saat ini aku seperti seekor burung pipit di antara segerombolan burung elang. Tiada harga, serta nyali menciut.

"Hemm, Akhirnya, kau secara tidak langsung mengakui bahwa kaulah istri tetangga yang kurang ajar pada suami orang!" Umpat wanita yang masih berdiri di belakangku. Perempuan yang telah menyeret hingga aku berada di tempat ini.

Meski ruangannya sejuk bahkan dekorasi rumah Risma cukup unik dengan berbagai interior dinding yang modern. Namun, bagiku terasa panas dan hawanya seperti di sebuah rumah angker yang puluhan tahun tidak berpenghuni. Sungguh, bahkan keringat sudah keluar entah berapa banyak. Sedangkan, wanita di belakang yang entah siapa namanya hanya bersidekap tangan di da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status