"Membawamu untuk mengambil beberapa makanan lezat." Kata Mike sambil menatap ke arah ayahnya dan gadis muda yang tengah bersiap untuk menjadi istri baru ayahnya itu.
Ayah Mike mulai merasakan sesuatu yang tidak beres, ia lalu berdiri menghampiri putranya itu."Semuanya, permisi sebentar." Kata tuan Alexander pada semua tamu-tamunya.Segera tuan Alexander menghampiri anaknya Mike dengan marah."Bukankah kau tidak mau datang?" Katanya."Apakah yang kau lakukan itu adil untuk ibuku?" Ucap Mike."Ini tidak berarti aku tidak mencintainya." Kata tuan Alexander."Cintamu benar-benar sangat murah!" Kata Mike."Mike kau datang? Bukankah kau bilang kau ada pertunjukan siaran langsung jadi kau tidak bisa datang?" Sapa calon istri tuan Alexander yang tiba-tiba datang menghampiri ayah dan anak itu."Ini adalah hari perayaan ayahku, tidak peduli betapa sibuknya aku, aku harus datang, belum lagi aku juga punya hadiah besar untukmu." Ucap Mike dengan tatapan mata tajam pada ayahnya."Oh, apa itu?" Tanya calon istri tuan Alexander penuh rasa penasaran."Aku peringatkan kau! Jangan coba-coba melakukan hal-hal bodoh!" Kata tuan Alexander."Jangan khawatir, aku hanya ingin mengucapkan selamat pada kalian berdua." Kata Mike.Tiba-tiba lampu di padamkan..."Halo semuanya, tuan dan nyonya pernikahan tuan Alexander dan nyonya Melly akan segera di mulai. Mari kita lihat apa yang akan di katakan oleh orang terkemuka kita hari ini pada semua orang, mari kita sambut pengantin pria kita." Kata MC.Sementara MC terus berbicara, ayah dan anak itu tak henti-hentinya saling menatap satu sama lain, sedangkan Gebbie memanfaatkan momen itu dengan makan sepuasnya.Sementara Gebbie sibuk dengan makanannya, Mike segera menghampirinya dan menarik tangannya menuju panggung di saksikan semua orang."Hey Mike!" Panggil ayahnya.Mike segera mengambil alih panggung."Apa yang kau lakukan?" Bisik Gebbie kebingungan."Halo semuanya, aku Mike ingin menyambut kalian semua dalam acara pertunanganku." Kata Mike.Seketika semua orang terdiam dan ayah Mike langsung bereaksi dan terlihat sangat jelas ia begitu marah."Perayaan pertunangan?""Situasi apa ini?""Bukankah hari ini pernikahan tuan Alexander?"Semua orang mulai berbisik-bisik satu dengan lainnya."Pertunangan?" Gebbie terkejut."Siapa?" Tanya orang-orang.Mike spontan mengangkat tangan Gebbie di hadapan semua orang."Gebbie, dia tunanganku." Kata Mike."Hey Mike, apakah kau sedang sakit?" Kata Gebbie tidak percaya.Spontan saja Mike menarik Gebbie ke pelukannya dan menciumnya di hadapan semua orang.Melisa calon tunangan Mike yang sesungguhnya pun jatuh pingsan melihat hal itu.Kejadian itu tak lupa di abadikan semua orang dengan ponsel mereka dan dalam sekejap mata, video mereka menjadi viral."Apakah itu salah satu penggemar yang menyelinap?""Tapi tuan Mike bilang, itu adalah tunangannya.""Situasi macam apa ini?"Semua orang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.Sedangkan Gebbie sedang berusaha untuk melepaskan diri Mike yang masih terus menciumnya."Mike! Ala yang salah dengan kepalamu? Siapa tunanganmu?" Teriak Gebbie.Segera Mike memasukan sebuah kartu di saku Gebbie dan membisikkan sesuatu di telinga Gebbie."Ada banyak uang di kartu ini, nomor pin adalah 333333." Kata Mike."Siapa? Lalu siapa?""Siapa tunangannya?"Orang-orang terus bertanya.Gebbie menarik nafas panjang sebelum akhirnya ia berbicara."Tunangan Mike? Kalian ingin tahu? Kalian tidak lihat baru saja kami berciuman? Tentu saja itu aku." Kata Gebbie.Semua orang terdiam..."Halo semuanya, aku GabrieLLa, panggil saja aku Gebbie, aku berharap kalian semua akan menerima aku." Kata Gebbie pada semua orang sambil menundukkan kepalanya.Segera MC mengambil alih panggung."Hari ini keluarga tuan Alexander benar-benar memiliki dua berkat yang luar biasa, tidak hanya tuan Alexander yang mendapatkan istri baru, tetapi tuan muda kami Mike juga menemukan kekasihnya."Tuan Alexander yang terkejut dan hampir jantungan itu menjadi sangat malu dan marah.Mike turun dari panggung, dan tuan Alexander juga berjalan perlahan menghampirinya sementara semua orang sedang berdansa di ruangan itu."Mike! Berhentilah membuat masalah, kapan aku membiarkanmu bertunangan? Apakah aku menyetujuinya?" Kata ayahnya."Kau dan aku tidak memiliki urusan yang sama satu sama lain." Jawab Mike santai."Tidak ada urusan katamu? Apakah kau masih menganggap aku ayahmu? " Ayah Mike semakin marah."Jika kau bukan ayahku, maka aku tidak perlu repot-repot datang kesini." Teriak Mike."Gadis kecil, biarkan aku memberimu beberapa saran, belum terlambat untuk mundur." Kata tuan Alexander pada Gebbie."Stop! Tolong kau jangan mengancam tunanganku dan coba menakut-nakuti dia, jika kau punya masalah tunjukkan padaku." Kata Mike pada ayahnya."Diam! Kau masih berani membuka mulutmu? Terlalu banyak orang disini, mari kita bicara di sana." Kata ayahnya.Mike dan ayahnya pergi ketempat yang agak sepi."Apa yang kau inginkan?" Tanya ayahnya."Kau tau jelas apa yang aku inginkan." Jawab Mike sambil melototi ayahnya."Apakah seperti ini caramu bicara pada ayahmu?" Bentak ayahnya."Like father like son!" Kata Mike."Kau bajingan kecil!" Teriak ayahnya.Sementara ayah dan anak itu sedang adu mulut, Gebbie menyibukkan dirinya dengan mengisi perutnya dengan hidangan-hidangan pesta mewah itu, namun tiba-tiba Melisa calon tunangan Mike mendekatinya menyiramkan air di atas kepala Gebbie hingga bajunya menjadi basah."Siapa yang berani-berani menyingkirkan air padaku?" Kata Gebbie."Astaga, aku sungguh minta maaf padamu, tanganku tadi tergelincir!" Kata Melisa.Gebbie mengusap air dari wajahnya dengan kesal."Itu mungkin karena kau tidak terlalu menarik perhatian." Kata Melisa mengejek Gebbie."Itu sangat jelas di sengaja." Ucap Gebbie."Aku tidak tau trik apa yang kau gunakan untuk mengancam Mike! Aku sudah bertemu banyak penggemar tidak tahu malu seperti dirimu itu!" Ucap Melisa."Oh, jadi masalah ini," Gebbie menghela nafas, "Oke! Baiklah aku akan memberitahumu yang sebenarnya adalah, aku bukan penggemarnya! Siapa aku sebenarnya adalah... Bukan urusanmu!" Teriak Gebbie tepat di wajah Melisa."Kau benar-benar sungguh tidak beradab! Gadis tidak tahu mau! Berani sekali kau berteriak di depanku." Melisa marah bukan main.Melihat beberapa orang mulai melihat kearah mereka, Melisa mencoba bersikap anggun kembali."Oh, jadi kau bukan penggemarnya? Maka pasti kau menginginkan uang, aku akan membayar untuk itu!" Kata Melisa sombong.Ia mengambil selembar cek lalu melemparnya pada Gebbie."Apa ini cukup?" Kata Melisa.Gebbie sangat kesal, ia membungkuk seolah hendak mengambil cek itu, dan hal itu membuat Melisa bangga dan semakin sombong. Namun apa yang Gebbie lakukan, sesudah ia mengambil cek itu ia mengikat gaun Melisa di ujung taplak meja yang penuh dengan makanan dan dekorasi kue pengantin yang begitu mewah.Bersambung....👉Dalam perjalanan pulang, Gebbie mendapat kabar bahwa Jimmie sudah sadarkan diri. Ia bergegas kembali ke rumah sakit. Namun melihat CEO Jackson sudah lebih dulu masuk, ia mengurungkan niatnya untuk menemui Jimmie dan hanya mengintip dari balik pintu. “Terima kasih sudah bangun, Jimmie. Terima kasih banyak.” gumamnya sambil menangis. Hari berganti. Nyonya Melly menemui CEO Jackson yang sedang bersiap untuk pulang dari rumah sakit. Ia meletakkan surat cerai serta cincin pernikahan yang ia kenakan di meja. Saat ditanya, nyonya Melly mengaku bahwa dari awal hubungan mereka berdasar atas cinta. Hanya semua berubah saat ia melihat sekretaris Warren, dimana insting keibuannya kemudian mengambil alih. Karena ia melakukan semua itu demi anaknya, nyonya Melly tidak peduli apakah CEO Jackson akan memaafkannya atau tidak. Namun ia meminta agar CEO Jackson memaafkan sekretaris Warren karena ia tetap setia menjaga CEO Jackson dan perusahaan hingga akhir. “Satu-satunya kesalahan sekretaris Warren
Lilis ngedumel pada ibunya, Lisa yang mengajaknya jalan jauh-jauh ke pasar hanya untuk membeli kecambah. Ibunya beralasan harganya lebih murah daripada di supermarket, selain itu hitung-hitung mereka juga berolahraga. Karena Lilis terus mengomel, Lisa ganti memarahinya karena dipecat dari pekerjaan paruh waktunya karena bermalas-malasan dan ketahuan tidur ibunya pun mengingatkannya agar bisa mandiri karena ayahnya saat ini sedang bekerja keras untuk mencari uang dan ia tidak bisa terus menyusahkannya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Entah ada kabar apa, yang jelas Lisa tampak kaget mendengarnya. Lisa dan Lilis tiba-tiba mengajak Gebbie bertemu. Mereka mengabarkan bahwa ayah Gebbie, saat ini sedang berada di kantor polisi karena tidak sengaja menabrak mobil lain saat mengemudi dalam keadaan mengantuk. Ia baru bisa dibebaskan apabila sudah membayar uang jaminan sebesar 10 juta sebagai ganti biaya perawatan sopir mobil yang ia tabrak itu. Karena tidak punya uang, Lisa ibu tirinya meminta
Di mansion, Joy yang baru menerima SMS untuk menghadiri rapat pemegang saham mempertanyakan hal tersebut pada Rey. Reu pun menceritakan apa yang terjadi, termasuk bahwa saat ini kondisinya genting bagi CEO Jackson dan pihak lain yang ‘berkhianat’ adalah sekretaris Warren. Joy kaget dan tidak percaya mendengarnya. Rey lalu berbagi tugas dengan Joy, dan memintanya sebisa mungkin mempertahankan posisi CEO Jackson sampai ia tersadar. Joy pun menyetujuinya. Esok harinya, Rey mendatangi pemegang saham dan meyakinkan mereka untuk tetap berada di sisi CEO Jackson. Ia juga meminta mereka untuk percaya kepadanya, meski mungkin sulit bagi mereka untuk melakukannya. “Aku ingin melindungi Hokkaido Group yang merupakan milik kalian semua, tidak hanya milikku dan milik CEO.” Sementara Rey sibuk dengan urusanny saat ini, di butik, Rahel galau memikirkan Rey dan semua yang telah ia lakukan untuknya. Tak sengaja ia mendengar berita tentang Rey yang akan maju sebagai salah satu calon penerus perusaha
Gebbie yang sudah merasa baikan, keluar dari rumah sakit dan terlihat Jimmie sudah menunggunya. Gebbie kembali mencoba untuk pergi dari Jimmie. Jimmie kembali tidak memperbolehkannya. “Tetaplah di sampingku hingga kakek sadar kembali,” ujar Jimmie. Gebbie berniat menolak, tapi Jimmie langsung memotongnya dan dengan nada tinggi memintanya untuk menjelaskan bahwa yang dikatakan oleh nyonya Melly sebelumnya tentang Gebbie tidaklah benar. “Kamu sebenarnya juga ingin bersamaku, kan?” tanya Jimmie. Ia melanjutkan, “Aku cukup tahu kamu untuk tahu tentang itu.” Gebbie menyerahkan jaket Jimmie yang dititipkan kepadanya, lalu berpamitan pergi. “Maaf, aku minta maaf karena telah meninggalkanmu begitu saja pada waktu itu,” ujar Jimmie. “Aku tidak percaya apapun yang kau katakan pada hari itu. Aku tidak peduli alasanmu untuk tetap berada di sampingku. Jadi ku mohon, jangan tinggalkan aku.” Gebbie, yang menghentikan langkahnya, kembali hendak berdalih. Tapi Jimmie menghampirinya dan memelukn
Gebbie sedang bekerja dan ia mulai merasakan perih di bagian perutnya. Ia mengira mungkin itu karena ia belum makan, segera ia membeli makanan siap saji dan mulai memakannya. Namun, perih yang ia rasakan di perutnya bukanlah berkurang malah semakin menjadi-jadi. Wajahnya mulai berubah pucat sambil ia memegangi perutnya. Saat ia selesai bekerja ia duduk di depan cafe sambil menahan sakit hingga ponselnya tiba-tiba berdering. [Joy Memanggil...] "Kau dimana? Aku sudah sampai. Jangan bilang kau lupa kalau kita sudah pernah buat janji untuk makan malam bersama hari ini." Ucap Jimmie. "Maaf kak Joy, aku tidak bisa menepati janjiku hari ini." Kata Gebbie. "Oh, apa kau kerja lembur lagi hari ini?" Tanya Joy. "Iya, kak Joy pesan makanan saja jangan sampai kelaparan." Ledek Gebbie. "Suaramu terdengar tidak seperti biasanya, apakah kau kurang sehat?" Tanya Joy mulai khawatir. "Ti...tidak ...!" Ucap Gebbie menahan rasa sakit di perutnya. "Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Joy. "Ah, ka
Jimmie sendiri mengendarai mobil tanpa tujuan. Ia terus melirik ke arah ponselnya, menunggu telpon dari Gebbie Akhirnya ia menyerah dan membuang ponsel itu, lalu lanjut memacu mobilnya. Sementara itu, Rey kembali ke rumah sakit karena diminta untuk menemui Dr. Kevin. Dr. Kevin mengatakan bahwa ia mencari Gebbie karena Gebbie sempat menemuinya setelah CEO Jackson dirawat dan menyatakan ingin menjadi donor. Namun hasilnya sama saja karena ia juga tidak cocok. Rey lantas menunggui CEO Jackson di kamarnya, saat seorang suster mengabarkan bahwa pihak restoran menelpon dan memberitahu ada barang milik CEO Jackson yang tertinggal di sana. Dengan heran Rey mengiyakan.Saat mengambil barang yang dimaksud, sebuah ponsel, Rey mendapat fakta bahwa saat CEO Jackson jatuh pingsan, sekretaris Warren dan nyonya Melly sedang berada di restoran. Rey yang mulai curiga lalu mendatangi kantor dan mendapat info bahwa saat itu sekretaris Warren tidak masuk karena hendak pergi ke rumah sakit bersa