Share

Episode 04

Author: Ningsi kaho
last update Last Updated: 2024-04-07 09:37:51

"Jadi tidak ada satupun dari mereka yang memahami perasaanku? Aku tidak bisa melakukan ini terus sendirian lebih lama lagi. Aku harus mencari pengganti diriku yang akan memimpin Hokkaido Group." Kata tuan Jackson kecewa.

"Mereka semua masih sangat muda, pak." Kata tuan Warren.

"Tapi aku yakin aku bisa melihat mana dari mereka yang pantas mengantikan diriku dengan melihat mereka hidup bersama dan saling membutuhkan." Kata tuan Jackson.

"Baik pak." Jawab tuan Warren.

"Pastikan kau bujuk mereka supaya datang ke pernikahanku, akan ada banyak orang yang mengawasi kita pada hari itu." Kata tuan Jackson.

Ia sendiri sedang mencari penerus bagi kerajaan bisnisnya, Hokkaido Group, dan meski mereka masih muda, ia yakin ada salah satu yang bisa melakukannya. CEO Jackson lantas berpesan pada tuan Warren untuk bisa memastikan mereka datang di acara pernikahannya itu.

Demi menjatuhkan Hokkaido Group, kompetitor mereka memang melakukan segala cara. Termasuk menyebarkan gosip buruk tentang ketiga cucu CEO Jackson ke media. CEO Jackson sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan hal tersebut karena yang ia lakukan hanyalah tinggal membeli perusahaan media yang bersangkutan untuk membungkam mereka. Namun tetap saja ia khawatir, apabila ketiga cucunya tidak segera memperbaiki sikap mereka, cepat atau lambat mereka akan masuk ke jurang kehancuran, dan akan berimbas pada Hokkaido Group. Itu sebabnya dia ingin agar mereka datang ke acara pernikahannya.

"Aku mengerti pak." Kata tuan Warren.

"Jadi tidak ada satupun dari mereka yang memahami perasaanku? Aku tidak bisa melakukan ini terus sendirian lebih lama lagi. Aku harus mencari pengganti diriku yang akan memimpin Hokkaido Group." Kata tuan Jackson kecewa.

"Mereka semua masih sangat muda, pak." Kata tuan Warren.

"Tapi aku yakin aku bisa melihat mana dari mereka yang pantas mengantikan diriku dengan melihat mereka hidup bersama dan saling membutuhkan." Kata tuan Jackson.

"Baik pak." Jawab tuan Warren.

"Pastikan kau bujuk mereka supaya datang ke pernikahanku, akan ada banyak orang yang mengawasi kita pada hari itu." Kata tuan Jackson.

"Aku mengerti pak." Kata tuan Warren.

Tuan Jackson sendiri sedang mencari penerus bagi kerajaan bisnisnya, Hokkaido Group, dan meski mereka masih muda, ia yakin ada salah satu dari mereka yang bisa melakukannya. CEO Jackson lantas berpesan pada tuan Warren untuk bisa memastikan mereka datang di acara pernikahannya itu.

Demi menjatuhkan Hokkaido Group, kompetitor mereka memang melakukan segala cara. Termasuk menyebarkan gosip buruk tentang ketiga cucu CEO Jackson ke media. CEO Jackson sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan hal tersebut karena yang ia lakukan hanyalah tinggal membeli perusahaan media yang bersangkutan untuk membungkam mereka. Namun tetap saja ia khawatir, apabila ketiga cucunya tidak segera memperbaiki sikap mereka, cepat atau lambat mereka akan masuk ke jurang kehancuran, dan akan berimbas pada Hokkaido Group. Itu sebabnya dia ingin agar mereka datang ke acara pernikahannya.

Gebbie hendak pergi bekerja, dengan jalan yang sempoyongan karena masih setengah mengantuk, ia tak sengaja lewat di sebuah bengkel yang sedang ribut, hingga membuatnya berhenti berjalan dan melihat.

"Astaga, mereka kenapa ribut di sana, mereka menghalangi jalanku saja!" Keluh Gebbie.

Di bengkel itu adalah tempatnya Jimmie bekerja, Jimmie melihat ada seorang customer, blogger, yang menyalahkan pemilik bengkel atas kerusakan pada mobilnya, yang sebenarnya disebabkan karena ulahnya sendiri.

"Sudah berapa kali ini, aku harus menservis mobilku lagi?" Protes customer.

"Kau akan menyulitkan kami, kalau kau terus bertingkah seperti ini." Kata pemilik bengkel.

"Ini kan bukan salahku! Brengsek!" Bentak customer.

Jimmie yang melihat hal itu lalu bertanya pada karyawan bengkel lainnya.

"Kenapa dia?" Tanya Jimmie.

"Astaga orang itu lagi! Dia itu adalah blogger. Mobilnya perna di modif tapi dia berusaha menyalahkan kami." Kata karyawan bengkel.

Hal tersebut sudah terjadi berulang kali dan pemilik bengkel terpaksa menurutinya karena blogger tersebut mengancam akan menulis review buruk apabila kemauannya tidak dituruti.

"Entah sudah berapa kali ini dia melakukannya, dia terus mengancam akan menulis review buruk di blog-nya." Ucap karyawan bengkel.

Tanpa diduga Jimmie masuk ke salah satu mobil yang ada di sana lantas menabrakkannya ke mobil si blogger itu.

Melihatnya jelas membuat blogger tersebut kesal dan marah-marah.

"Hei...hei!!! Siapa kau?!" Teriak blogger itu.

"Kau mau mati?" Ucap Jimmie.

"Tidak juga! Apa katamu? Apa kau tau seberapa mahal mobil ini?" Bentak blogger itu sambil menarik kerak baju Jimmie.

"Aku tahu lebih banyak tentang harga mobil daripada kau! Aku akan bayar semua biaya servis mobil ini." Kata Jimmie pada pemilik bengkel.

"Jimmie...." Kata pemilik bengkel.

Dengan enteng Jimmie mengatakan bahwa ia akan membayar semua biaya kerusakan yang ada asalkan si blogger mau meminta maaf kepada pemilik bengkel.

"Perbaiki saja, tapi sebagai gantinya kau harus minta maaflah padanya, dan jangan pernah kembali lagi kesini memamerkan tingkahmu ini!" Kata Jimmie pada blogger itu.

Setelah keributan itu selesai Gebbie barulah melanjutkan perjalanannya melewati area bengkel itu dan sempat berpapasan dan saling menatap dengan Jimmie, namun Jimmie berlalu begitu saja dengan mobil Lamborghini merah miliknya.

"Astaga dia benar-benar tampan sekali, tapi dia dingin sekali, apa yang aku pikirkan." Celoteh Gebbie.

Sementara ia berjalan ponselnya berdering.

"Siapa yang menelepon?" Gumam Gebbie.

Belum sempat Gebbie berkata Halo, orang yang menelepon langsung bicara panjang lebar dan membuat Gebbie mengerutkan keningnya.

"Dimana kau? Aku butuh bantuanmu, sepertinya saat ini adalah saat yang tepat untuk kau membalas Budi baikku padamu, segera datang ke tempat yang aku beritahukan padamu, aku akan segera mengirim lokasinya. Pastikan untuk segera datang, aku menunggumu."

Tit...tit...tit... Telepon berhenti.

"Ah sial! Orang itu bahkan tidak memberi aku kesempatan untuk berbicara!" Keluh Gebbie.

Gebbie segera pergi ke lokasi yang di kirimkan padanya sambil terus mengeluh dalam hatinya.

Baru saja Gebbie sampai dan belum sempat berbicara Mike sudah menarik tangannya.

"Ikutlah denganku sekarang." Kata Mike serius.

"Apa-apaan ini? Bantuan apa yang kau perlukan dariku?!" Keluh Gebbie.

"Aku tidak punya waktu menjelaskan apapun padamu, kau akan tahu nanti." Kata Mike menggenggam erat tangan Gebbie.

Mike membuka pintu itu dan seketika membuat acara itu berhenti dan semua mata terkejut melihat Mike datang sambil mengandeng tangan Gebbie sedangkan Marthen memperhatikan mereka dari kejauhan. Lalu salah seorang gadis dengan gaun panjang dan mewah mendekat ke arah Mike.

"Mike, siapa gadis jelek ini?" Tanyanya pada Mike sambil menatap jijik Gebbie.

Gebbie terkejut bukan main mendengar ucapan gadis itu.

"Melisa, duduklah! Kau akan segera tau." Kata Mike.

Segera Mike menarik tangan Gebbie ke atas panggung.

"Tunggu!" Panggil Melisa.

Namun Mike tidak mendengarkannya.

"Apa yang sedang coba kau lakukan?" Tanya Gebbie.

Bersambung...👉

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SEMOGA KAU MENJADI MILIKKU    EPISODE TERAKHIR

    Dalam perjalanan pulang, Gebbie mendapat kabar bahwa Jimmie sudah sadarkan diri. Ia bergegas kembali ke rumah sakit. Namun melihat CEO Jackson sudah lebih dulu masuk, ia mengurungkan niatnya untuk menemui Jimmie dan hanya mengintip dari balik pintu. “Terima kasih sudah bangun, Jimmie. Terima kasih banyak.” gumamnya sambil menangis. Hari berganti. Nyonya Melly menemui CEO Jackson yang sedang bersiap untuk pulang dari rumah sakit. Ia meletakkan surat cerai serta cincin pernikahan yang ia kenakan di meja. Saat ditanya, nyonya Melly mengaku bahwa dari awal hubungan mereka berdasar atas cinta. Hanya semua berubah saat ia melihat sekretaris Warren, dimana insting keibuannya kemudian mengambil alih. Karena ia melakukan semua itu demi anaknya, nyonya Melly tidak peduli apakah CEO Jackson akan memaafkannya atau tidak. Namun ia meminta agar CEO Jackson memaafkan sekretaris Warren karena ia tetap setia menjaga CEO Jackson dan perusahaan hingga akhir. “Satu-satunya kesalahan sekretaris Warren

  • SEMOGA KAU MENJADI MILIKKU    Episode 105

    Lilis ngedumel pada ibunya, Lisa yang mengajaknya jalan jauh-jauh ke pasar hanya untuk membeli kecambah. Ibunya beralasan harganya lebih murah daripada di supermarket, selain itu hitung-hitung mereka juga berolahraga. Karena Lilis terus mengomel, Lisa ganti memarahinya karena dipecat dari pekerjaan paruh waktunya karena bermalas-malasan dan ketahuan tidur ibunya pun mengingatkannya agar bisa mandiri karena ayahnya saat ini sedang bekerja keras untuk mencari uang dan ia tidak bisa terus menyusahkannya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Entah ada kabar apa, yang jelas Lisa tampak kaget mendengarnya. Lisa dan Lilis tiba-tiba mengajak Gebbie bertemu. Mereka mengabarkan bahwa ayah Gebbie, saat ini sedang berada di kantor polisi karena tidak sengaja menabrak mobil lain saat mengemudi dalam keadaan mengantuk. Ia baru bisa dibebaskan apabila sudah membayar uang jaminan sebesar 10 juta sebagai ganti biaya perawatan sopir mobil yang ia tabrak itu. Karena tidak punya uang, Lisa ibu tirinya meminta

  • SEMOGA KAU MENJADI MILIKKU    Episode 104

    Di mansion, Joy yang baru menerima SMS untuk menghadiri rapat pemegang saham mempertanyakan hal tersebut pada Rey. Reu pun menceritakan apa yang terjadi, termasuk bahwa saat ini kondisinya genting bagi CEO Jackson dan pihak lain yang ‘berkhianat’ adalah sekretaris Warren. Joy kaget dan tidak percaya mendengarnya. Rey lalu berbagi tugas dengan Joy, dan memintanya sebisa mungkin mempertahankan posisi CEO Jackson sampai ia tersadar. Joy pun menyetujuinya. Esok harinya, Rey mendatangi pemegang saham dan meyakinkan mereka untuk tetap berada di sisi CEO Jackson. Ia juga meminta mereka untuk percaya kepadanya, meski mungkin sulit bagi mereka untuk melakukannya. “Aku ingin melindungi Hokkaido Group yang merupakan milik kalian semua, tidak hanya milikku dan milik CEO.” Sementara Rey sibuk dengan urusanny saat ini, di butik, Rahel galau memikirkan Rey dan semua yang telah ia lakukan untuknya. Tak sengaja ia mendengar berita tentang Rey yang akan maju sebagai salah satu calon penerus perusaha

  • SEMOGA KAU MENJADI MILIKKU    Episode 103

    Gebbie yang sudah merasa baikan, keluar dari rumah sakit dan terlihat Jimmie sudah menunggunya. Gebbie kembali mencoba untuk pergi dari Jimmie. Jimmie kembali tidak memperbolehkannya. “Tetaplah di sampingku hingga kakek sadar kembali,” ujar Jimmie. Gebbie berniat menolak, tapi Jimmie langsung memotongnya dan dengan nada tinggi memintanya untuk menjelaskan bahwa yang dikatakan oleh nyonya Melly sebelumnya tentang Gebbie tidaklah benar. “Kamu sebenarnya juga ingin bersamaku, kan?” tanya Jimmie. Ia melanjutkan, “Aku cukup tahu kamu untuk tahu tentang itu.” Gebbie menyerahkan jaket Jimmie yang dititipkan kepadanya, lalu berpamitan pergi. “Maaf, aku minta maaf karena telah meninggalkanmu begitu saja pada waktu itu,” ujar Jimmie. “Aku tidak percaya apapun yang kau katakan pada hari itu. Aku tidak peduli alasanmu untuk tetap berada di sampingku. Jadi ku mohon, jangan tinggalkan aku.” Gebbie, yang menghentikan langkahnya, kembali hendak berdalih. Tapi Jimmie menghampirinya dan memelukn

  • SEMOGA KAU MENJADI MILIKKU    Episode 102

    Gebbie sedang bekerja dan ia mulai merasakan perih di bagian perutnya. Ia mengira mungkin itu karena ia belum makan, segera ia membeli makanan siap saji dan mulai memakannya. Namun, perih yang ia rasakan di perutnya bukanlah berkurang malah semakin menjadi-jadi. Wajahnya mulai berubah pucat sambil ia memegangi perutnya. Saat ia selesai bekerja ia duduk di depan cafe sambil menahan sakit hingga ponselnya tiba-tiba berdering. [Joy Memanggil...] "Kau dimana? Aku sudah sampai. Jangan bilang kau lupa kalau kita sudah pernah buat janji untuk makan malam bersama hari ini." Ucap Jimmie. "Maaf kak Joy, aku tidak bisa menepati janjiku hari ini." Kata Gebbie. "Oh, apa kau kerja lembur lagi hari ini?" Tanya Joy. "Iya, kak Joy pesan makanan saja jangan sampai kelaparan." Ledek Gebbie. "Suaramu terdengar tidak seperti biasanya, apakah kau kurang sehat?" Tanya Joy mulai khawatir. "Ti...tidak ...!" Ucap Gebbie menahan rasa sakit di perutnya. "Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Joy. "Ah, ka

  • SEMOGA KAU MENJADI MILIKKU    Episode 101

    Jimmie sendiri mengendarai mobil tanpa tujuan. Ia terus melirik ke arah ponselnya, menunggu telpon dari Gebbie Akhirnya ia menyerah dan membuang ponsel itu, lalu lanjut memacu mobilnya. Sementara itu, Rey kembali ke rumah sakit karena diminta untuk menemui Dr. Kevin. Dr. Kevin mengatakan bahwa ia mencari Gebbie karena Gebbie sempat menemuinya setelah CEO Jackson dirawat dan menyatakan ingin menjadi donor. Namun hasilnya sama saja karena ia juga tidak cocok. Rey lantas menunggui CEO Jackson di kamarnya, saat seorang suster mengabarkan bahwa pihak restoran menelpon dan memberitahu ada barang milik CEO Jackson yang tertinggal di sana. Dengan heran Rey mengiyakan.Saat mengambil barang yang dimaksud, sebuah ponsel, Rey mendapat fakta bahwa saat CEO Jackson jatuh pingsan, sekretaris Warren dan nyonya Melly sedang berada di restoran. Rey yang mulai curiga lalu mendatangi kantor dan mendapat info bahwa saat itu sekretaris Warren tidak masuk karena hendak pergi ke rumah sakit bersa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status