Share

109. NYAMAN BERSAMAMU

Hizkia dan Ruth tertegun mendengar pertanyaan dokter Ridwan. Ruth menjawab, "Tidak, Dokter."

"Oh... maaf Ibu untuk pertanyaan saya," ucap Ridwan. Setelahnya dokter berpamitan, Ruth mengantarkan hingga keluar pintu.

Perempuan itu kembali ke ruangan, dilihatnya Hizkia sedang berusaha duduk dari posisi rebah. Gegas ia membantu suaminya.

Saat duduk kembali pusing melanda, pria itu memejamkan matanya sembari punggungnya menyender di sofa.

"Masih pusing ya," ucap Ruth menyimpulkan. Hizkia hanya mengangguk dan berdehem.

"Tolong ambilkan handphone-ku," pintanya menjulurkan tangan.

Ruth mengambil dan menyerahkan ponsel milik Hizkia. Pria itu mencari nomor kontak seseorang, lalu menghubunginya.

"Halo Pak Danu, tolong ke ruangan ya, bantu saya. Saya mau pulang," suruh Hizkia. Pria itu kembali memejamkan matanya dan menarik nafas panjang.

"Kenapa harus Pak Danu, aku bisa bantu kamu turun ke mobil," resah Ruth merasa seperti tidak dianggap kehadirannya.

Hizkia menoleh dengan kepalanya menyender d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ukhty Lia
aq suka ceritanya,kok bnyk yg gk koment ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status