Share

41. BERPISAH

Pagi hari Ruth tengah bersiap-siap di dalam kamar. Pakaian kerja Hizkia pun masih dipersiapkan olehnya. Tidak banyak bicara, ia melakukan saja apa yang menjadi tugasnya sebagai seorang istri.

Hizkia memerhatikan apa yang dikerjakan oleh istrinya sesaat setelah keluar dari kamar kecil.

"Makasih ya Mama El, sudah siapkan pakaian kerjaku," ujar Hizkia.

"Emm," sahut Ruth sembari berlalu-lalang di dalam kamar.

"Apa... tidak dipikirkan kembali rencana ke Medan? Dua minggu rasanya terlalu lama bila berjauhan," ucap Hizkia menaruh handuk di senderan sofa.

"Setelah mandi, biasakan taruh handuk di gantungan kamar kecil. Handuk ini bikin sofanya lembab," kata Ruth tidak menanggapi perkataan Hizkia melainkan mengingatkan kebiasaan lama Hizkia yang suka menaruh handuk sembarangan. Sewaktu Hizkia akan mengambil handuk kembali, Ruth telah terlebih dulu menyambarnya lalu menaruh ke dalam kamar kecil.

"Kamu bisa ambil keputusan terbaik untuk pernikahan ini menjelang dua pekan mendatang." Ruth menangga
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status