Share

Bag-15

DULU, KAKEK SAMAD PERNAH MENDENGAR ANAKNYA BERCERITA. Namun semua itu, hanya dijadikan hal yang biasa saja. Lelaki tua itu menganggap bahwa semua itu hal yang wajar. Ketika anaknya bercerita, bahwa sering banget di rumahnya terdengar suara yang aneh; macan; orang yang berdeham; segala macam yang terdengar oleh telinganya. Kakek Samad merasakan penyesalan yang amat dalam. Dia tidak mendengarkan cerita anaknya yang sewaktu masih hidup. 

Pergolakan batin yang sungguh merajalela. Lelaki tua itu tidak bisa berdiam dengan tenang. Dia tidak mampu untuk melakukan segala kehidupan kalau semua ini belum ada jalannya. Apalagi ini menyangkut keluarganya. Lelaki tua itu seperti berjalan di atas jurang yang jembatan bambunya mau putus. Sungguh, gerak tubuhnya tidak bisa diam. 

"Bah, dari tadi ke sana-sini terus," kata Nek Iyam yang melihat tingkah laku suaminya. 

Sudah empat hari, mereka berdiam diri di rumah cucunya. N

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status