Share

MEMULAINYA

Author: goresansajak
last update Last Updated: 2021-09-01 11:40:34

“Setelah memberanikan diri mengarungi derasnya hujan, kini aku merasa bahwa aku mulai menyukainya dan ingin lebih lama bermain bersama rinainya. Dan aku juga ingin sekali dapat berbicara pada angin walau hanya sesaat, aku ingin menyampaikan bisikan kecil pada setiap derunya, bahwa sesungguhnya aku di sini menginginkanmu".

__

@JunaJunanda

Part 4

MEMULAINYA

               Hari ini, ada hujan di luar dan aku ingin mengatakan yang sebenar-benarnya kepadamu tentang aku yang diam-diam suka, tentang perasaan yang diam-diam resah bila tak melihat senyummu, dan tentang mata yang selalu melirik kemanapun pergimu. 

               Aku ingin jujur saja pada perasaan, aku lelah bersembunyi dalam angan-angan yang terlalu berlebihan ini, aku bosan bersembunyi dalam diam seperti ini. Pertemuan kita itu memang sudah meracuni akalku, menggugat keinginanku yang tak henti-henti menginginkanmu. Senyummu yang menawan dan penuh rona itu mampu meruntuhkan segala bentuk kekosongan di hatiku. Kau harus segera tahu tentang apa yang sedang kurasakan saat itu kepadamu, kau harus segera mengetahui semuanya walau kurasa itu tak mungkin menjadi seperti apa yang kuminta.

               Aku benar-benar ingin mengungkapkan semua ini padamu agar kau tahu bahwa hatiku memang sudah terlanjur menyukaimu, aku memang telah jatuh hati dan ingin pula rasanya kau tahu bahwa ada aku yang berharap sekali kau membalas itu.

               Kau telah memulainya, maka aku sangat berharap jangan ada seseorang yang akan mengakhirinya. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SEPERTI YANG KAU MINTA   SATU PINTAKU

    "Jika kau menyukai seseorang, cukup berdo'a saja pada sang pemilik cinta. Aku percaya bahwa tak ada yang lebih indah jawabanya selain tentang penerimaan dari apa yang kita harapkan".___@JunaJunandaPart 27SATU PINTAKU DIKABULKAN Perlahan, setelah jatuhku bangun, patahku tumbuh, sakitku sembuh dan tangisku reda, barulah waktu memutar kita dalam sebuah kesempatan untuk sedikit saling melempar perhatian. Kembali kau tarik aku dalam sebuah harapan yang begitu menjanjikan, menurutku. Lalu kau ajak aku lagi mengarungi penantian-penantian sepi, yang membuatku semakin gegabah memilih langkah. Hari itu kau utarakan banyak hal padaku perihal sakitmu, perihal rindu yang berkecamuk di hatimu. Entah mengapa tiba-tiba kau menghampiriku di saat

  • SEPERTI YANG KAU MINTA   MENCINTAIMU CUKUP

    "Cinta itu cukup sederhana, dimana kau tak perlu merapal beribu-ribu mantra cinta hanya untuk menaklukkan hatinya. Yang perlu kau lakukan pertama adalah mulai menjatuhkan hatimu pada seseorang yang kau sebut bahagia".__@JunaJunandaPart 26MENCINTAIMU CUKUP Mencintaimu, bagiku cukup. Walau harus berulang kali hatiku terluka, walau harus berulang kali perasaanku menahan, walau harus berulang kali usahaku kau abaikan, dan walau harus berulang kali kuulangi usaha-usaha itu untuk mendapatkan perhatianmu, aku rela. Aku tak pernah tahu sampai di mana batas penantian ini akan bertahan, tapi aku selalu berharap pada Tuhan agar tak menyudahinya karena aku masih ingin berjuang walau harus menghadapi berjuta kali rintangan, beribu-ribu kegagalan, keresahan,kekecewaan dan kelelahan yang besar. Aku masi

  • SEPERTI YANG KAU MINTA   AKU YANG MASIH MENANTI

    "kenapa kau tak pernah lagi membalas pesan-pesan yang selalu kukirim?, apakah sudah benar-benar hilang tentang kita dari hatimu?".__@JunaJunandaPart 25AKU YANG MASIH MENANTIMU Setiap harinya, aku selalu menghabiskan waktu dengan lamunan panjang di depan pintu kos-ku. Siang dan malam pikiranku hanya tertuju pada senyum dan wajahmu, suaramu yang lembut saat menyapaku waktu pertama kita bertemu masih tergiang di benakku dan tak akan pernah semu. Handpone adalah teman sepiku saat pikiranku mulai hening memikirkanmu, aku selalu membayangkan pertemuan kita yang tak jarang membuatku tersenyum malu. Aku sandarkan segala harapan pada layar handponeku, sesekali mataku menoleh sambil berharap akan ada pesan masuk darimu, dan telingaku yang tak henti pula melapangkan pendengaranya hanya untuk mendengar notif

  • SEPERTI YANG KAU MINTA   BAHAGIAKU MENCINTAIMU

    "Kini kita kembali melebur untuk meneruskan hubungan yang sempat tertunda. Aku bahagia karena lemparan senyumku turut kau balas dengan sempurna".__@JunaJunandaPart 24BAHAGIAKU MENCINTAIMU CUKUP SEDERHANA Sudah lewat tengah malam, kini hanya kita berdua yang berteduh dengan beberapa pesan singkat. Setiap harinya kita selalu menghabiskan malam dengan perhatian-perhatian kecil. Namun dalam hal ini ceritanya tidak seperti yang dipikirkan orang-orang, kau masih saja tetap dengan perasaan dingin kepadaku. Pesan-pesan kita yang sempat bertebaran akulah penggagas utamanya. Akulah yang selalu menotice-mu lewat whatsapp dan instastorymu, akulah yang setiap malam mengganggu notifikasi handphonemu, dan akulah yang lebih dulu memulai obrolan itu. Dan tak jarang setiap malam aku sering tersenyum

  • SEPERTI YANG KAU MINTA   AKU

    "Kau berhasil membuatku benar-benar merasa nyaman pada kebersamaan yang telah lama kuimpikan. Walau mungkin hanya dengan perlakuan-perlakuan sederaha, tapi itu sudah cukup untuk membuatku menemukan bahagia"._@JunaJunandaPart 23AKU Lagi-lagi aku kembali dibuat nyaman dengan perasaan itu, kau selalu berhasil membuatku kembali jatuh cinta lagi, lagi dan lagi, hingga membuatku semakin bersemangat mengejar ketidakmungkinaan dari asumsi orang-orang tentang menggengam hatimu. Tentang aku yang dengan lancang mengajakmu berbicara hari itu, maafkan. Mungkin menurutmu aku terlalu sok asik berbicara denganmu, hingga mungkin kau merasa jenuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang terus-menerus ku ajukan, maafkan aku atas ketidaknyamanan itu. &nbs

  • SEPERTI YANG KAU MINTA   MAAF, JIKA AKU MENYUKAIMU

    "Kadang kebanyakan orang hanya pandai menilai pribadi orang lain, hanya pandai menghakimi masalah orang lain, hanya pandai memainkan perasaan orang lain. Dan yang lebih mirisnya lagi, kebanyakan orang pandai menghibur luka orang lain, namun lupa caranya menghibur luka sendiri".__@JunaJunandaPart 22MAAF, JIKA AKU MENYUKAIMU "Sudahlah, lupakan dia. Percuma kau berjuang mati-matian untuk mendapatkan hatinya, kau meluangkan waktumu untuk mencuri perhatianya, mengorbankan tenagamu untuk mengejar bayangnya, percuma !. pada kenyataanya dia masih saja mengabaikanmu dan mempertahankan cintanya kepada orang lain". Demikianlah kata-kata mutiara itu yang selalu ku dengar dari orang-orang yang hanya sedikit memikirkan dan memaklumi perasaanku. Teman-teman yang satu tempat tinggalnya denganku, me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status