Share

12. Dejavu

"Lo yang suruh jawab mau!"

"Lo kenapa mau, bego?"

"Ya karena lo suruh, bajingan."

"Lo gak harus mau dan asal terima, Joita."

"Kalo gue emang mau gimana?"

Keduanya lagi-lagi diam. Nyatanya, setelah peristiwa di puncak, saat perjalanan pulang mereka cekcok saling menyalahkan. Tidak ada yang mau mengalah. Padahal kalau memang hal yang mereka lakukan salah, maka mereka berdua bersalah.

"Apa? Gak bisa jawab kan lo?" Joita berdecih sambil bersedekap dan menyandar ke kursi mobil. Ia menatap terang jalan lewat kaca spion mobil.

Sementara Baskara meremat-remat bibirnya. Ia tak tahu harus membalas apa kali ini. Sebenarnya dia mengaku bahwa dia yang memulai, tapi ia tak bisa menjelaskan detail tentang maksud perkataannya karena gengsi.

"Maafin gue, deh," ucap Baskara akhirnya. Ia menyerah, tak akan ada habisnya jika adu mulut dengan Joita.

"Tapi ... gue serius."

Atensi Joi teralih ke samping. Ia menatap Baskara yang meliriknya sebentar. "Gue juga."

Setelah itu, tak ada lagi perbincangan di mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status