Share

Bab.16: PoV Gunawan

Hidupku hancur setelah semua sandiwara yang susah payah dilakoni terbongkar. Tidak ada kata maaf dari Hanum, ayah mertua apalagi kak Lala. Masih terbayang dalam ingatan, saat kak Lala mengusirku dari rumah. Tidak hanya itu, bahkan ATM yang berisi uang hasil manipulasi di bengkel juga lenyap dirampas olehnya.

Aku kini resmi menyandang status tuna wisma dan tuna daksa. Perutku terasa sangat lapar, sedangkan uang yang tersisa di dompet hanya selembar kertas berwarna hijau. Biasanya jika aku lapar, bisa dengan mudahnya memesan makanan yang diinginkan melalui sebuah aplikasi.

Sekarang aku bingung harus pergi kemana? Padahal rumah yang ditempati setelah menikahi Hanum adalah satu-satunya tempatku berlindung dari terik matahari dan hujan. Terpaksa meminta bantuan saudara, karena kedua orang tuaku sudah tiada sejak masih kecil. Aku yakin mereka pasti akan membantu karena tidak tega melihat kondisi adiknya yang mengenaskan seperti saat ini.

Toh selama ini aku selalu membantu mereka dengan rut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status